Tampilan baru ini memang membuat pengguna internet butuh kerja ekstra untuk menyimpan gambar yang dimaksud. Tapi lihatlah tujuan utama yang diinginkan Google. Dengan tampilan baru ini, Google ingin pengguna internet belajar menghargai hak cipta dari si pemilik gambar. Selain itu, Google juga ingin kita belajar menghargai pembuat artikel di mana gambar itu diletakkan.
Perubahan ini memang tidak terlalu signifikan, karena hanya gambar dari Getty Images atau situs fotografi berbayar lainnya (seperti 500px) yang menuntut penggunanya (yang sadar hak cipta) membayar untuk setiap foto/gambar yang digunakan. Di luar itu, keseluruhan gambar di web tidak dikunci menurut undang-undang hak cipta. Semua pengguna internet bisa memakai gambar apapun, terlepas dari etika pemakaian gambar yang mempunyai hak cipta tanpa izin berdasarkan penggunaan yang wajar (non komersil).
Meski sedikit membingungkan, kita masih tetap bisa menyimpan gambar secara langsung dengan cara klik kanan dan kemudian pilih "open image in new tab". Selain itu, masalah menghargai hak cipta adalah persoalan individu. Terserah setiap pengguna internet apakah mau menghargai dengan cara menyertakan sumber asli, atau bahkan membeli gambar tersebut.
Tapi setidaknya langkah Google ini patut diapresiasi. Ini adalah pembelajaran bagi pengguna internet, terutama kalangan akademisi untuk lebih memperhatikan konten dan hak cipta gambar. Karena seringkali kita jumpai artikel-artikel ilmiah memakai gambar tanpa menyertakan keterangan sumber asli, alias memakai gambar curian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H