Pengecualian pada orang tua yang memang sejak awal berniat memasukkan putra-putri mereka di pondok pesantren.
Nah, karena TPQ/Madin banyak diikuti oleh anak usia Sekolah Dasar, lantas seperti apa FDS pada Sekolah Dasar (Negeri)?
Tidak seperti FDS pada SMP, untuk Sekolah Dasar, waktu maksimal adalah pukul 15.30. Dan itu hanya diperuntukkan bagi siswa kelas 4-6. Sementara untuk siswa kelas 1 maksimal pukul 13.00, dan untuk kelas 2-3 maksimal sudah harus pulang pukul 13.30.
Bagaimana dengan sholat mereka? Jangan khawatir, justru FDS ini mengajarkan anak-anak kita untuk sholat berjamaah, minimal pada waktu Dhuhur (kelas 4-6 ditambah sholat berjamaah di waktu Ashar).
Bagaimana bentuk kegiatannya?
Sama seperti pada SMP, pagi hari sebelum jam pelajaran resmi diisi dengan ImTaq, dan usai pelajaran resmi adalah waktunya ekstrakurikuler.
Melihat jarak waktu FDS bagi Sekolah Dasar, bisa kita lihat bukankah masih banyak waktu luang bagi anak-anak? Cuma sampai siang hari saja mereka di sekolah, malah ada bonus hari Sabtu dan Minggu libur. Masih ada waktu bagi orang tua yang ingin menambahkan pelajaran agama di TPQ/Madin. Khawatir anak-anak kecil itu capek dan tidak bahagia? Nah, balik lagi ke pernyataan saya diatas, Apakah kekhawatiran orang tua selalu berbanding lurus dengan kekhawatiran anak-anak?
Karena itulah, tiap kali mengantarkan anak-anak ke sekolah mereka, dalam hati selalu ada do'a "Semoga bahagia di (Full Day) sekolah Nak, dan mendapat ilmu yang bermanfaat..."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H