Biasanya, salah satu faktor utama yang dicari wisatawan pada sebuah tempat wisata adalah keindahan alam dan suasana yang romantis. Nah, bagaimana jika ada sebuah tempat yang menggabungkan dua faktor tersebut? Tak usah jauh-jauh, tempat itu ada di Jembatan Cinta Panusupan.
Yang dimaksud Jembatan Cinta disini hanyalah sebuah jembatan dari bambu wulung sepanjang 280 meter, yang dibentuk menyerupai bentuk hati. Meski buatan manusia jangan memandang remeh jembatan ini lho. Karena jembatan ini dibentangkan diatas hamparan sawah nan hijau dengan udara yang menyejukkan.
Selama ini, Panusupan hanya dikenal sebagai desa wisata yang mengandalkan pariwisata religi di bukit Ardi Lawet. Dimana disana terdapat sebuah makam seorang yang dianggap wali yakni Syekh Jambu Karang atau dikenal juga sebagai makam Ardi Lawet. Selain itu, di Panusupan juga terdapat sebuah wisata air terjun, yakni Curug Wana Tirta.
Keberadaan Jembatan Cinta sendiri diharapkan bisa menambah potensi pariwisata daerah. Selain sebagai tempat foto selfie favorit, pengunjung obyek wisata Jembatan Cinta juga bisa memanfaatkan paket wisata edukasi pertanian yang ditawarkan pengelola. Dalam paket ini, pengunjung diajak untuk bercocok tanam padi dan jagung, bisa saat proses menanam maupun memanen padi dan jagung.
Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua ata roda empat. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari kota Purbalingga, tepatnya di Dusun Tipar Desa Panusupan Kecamatan Rembang.
Dari gerbang Desa Panusupan pengunjung bisa mengikuti petunjuk jalan yang sudah disediakan pengelola sepanjang jalan. Suasana pedesaan yang asri dan alami akan menyambut pengunjung menuju jembatan cinta. Dengan membayar parkir Rp 2 ribu untuk kendaraan roda dua, atau Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat serta tiket masuk Rp 5 ribu, pengunjung bisa langsung menuju jembatan cinta.
Selamat menikmati romantisnya Jembatan Cinta....
*tulisan ini juga dimuat di blog www.warungwisata.com dengan judul yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H