Safee menyatakan Football Association of Malaysia (FAM) baru akan mengambil kebijakan soal nasib-nasib pemainnya setelah ada keputusan FIFA, 25 Februari mendatang.
Dia juga mengungkapkan, jika dirinya akan dipanggil memperkuat Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, saat menjalani beberapa laga uji coba kontra timnas Australia dan Arab Saudi.
’’FAM sendiri masih menunggu keputusan FIFA, 25 Februari mendatang. Timnas Malaysia pun saat ini masih terus memerlukan tenaga saya. Tidak ada halangan sama sekali. Februari nanti pun, saya akan menjalani dua laga uji coba dengan timnas Australia dan Arab Saudi," kata Safee.
Apakah saga ini berpengaruh terhadap konflik PSSI vs KPSI? Tentu!
Ada sebuah pendapat menarik dari salah satu rekan di web dukungpssi.info. Menurutnya ini merupakan salah satu strategi KPSI yang paling bagus dibandingkan strategi-strategi sebelumnya. Kenapa ???
FAM pasti akan mengambil 2 keputusan, yaitu memakai Safee atau tidak memakai Safee
1.Bila tidak memakai Safee maka sudah jelas, FAM lebih mentaati pada aturan FIFA, dibandingkan tetap memaksakan memakai jasa Safee tapi pada akhirnya akan kena sanksi FIFA.
gagal rencana KPSI
2. Bila memakai Safee nah disinilah pintarnya KPSI, karena tentunya polemik akan semakin berkembang.
-FAM tentu tidak akan menerima begitu saja di sanksi oleh FIFA. Pasti mereka akan melakukan berbagai cara agar bisa terhindar dari sanksi FIFA, meskipun sebetulnya mereka menyalahi aturan.
-Kalau reaksi dari FIFA sendiri lambat untuk menyelesaikan masalah ini, tentu masyarakat di indonesia ( terlebih dari blok KPSI cs ) akan mengatakan bahwa selama ini pernyataan dari PSSI tentang aturan dari FIFA yang menyatakan bahwa pemain timnas tidak boleh dari liga yang ilegal adalah omong kosong besar......