Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kenapa Harus Safee Sali (Saga Safee Sali)

1 Februari 2012   15:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:11 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tiba-tiba berita olahraga hari ini dipenuhi dengan pemberitaan tentang Safee Sali. Pemain Timnas Malaysia yang bersinar saat AFC Cup tahun lalu itu memutuskan untuk meneruskan kontraknya dan bertahan di klub Pelita Jaya.

Saga Safee Sali memang cukup mengejutkan. Bagaimana tidak, belum sampai satu hari dia sudah berubah haluan. Seperti dikutip dari republika (mereka kutip dari hmetro.com, anehnya saya cari tidak ada web dengan nama tersebut), manajer Safee, Zakaria Abd Rahim setelah dihubungi mengatakan Safee membuat keputusan berpisah selasa malam. Safee terpaksa mengambil keputusan tersebut karena tidak ingin karir internasionalnya bersama timnas Malaysia terancam.

''Safee Sali sebenarnya ingin memastikan kesinambungan karir sepak bolanya di luar negeri dan jasanya kepada skuad timnas dapat berlanjut,'' kata Zakaria. ''Namun jika terus bersama PJFC, dia bisa digugat PSSI yang mengklaim FIFA dan AFC hanya mengakui Liga Premier Indonesia (IPL) dibandingkan Liga Super Indonesia (ISL) yang diikuti Safee Sali.''

Namun takdir berkata lain. Hari Rabu pagi Safee membuat pengumuman bahwa dia memutuskan untuk bertahan di Pelita Jaya.

Kepastian itu juga membantah segala kabar yang beredar di Malaysia. Sebelumnya, Safee digadang-gadang media Malaysia akan hengkang dari Pelita Jaya. Perkiraan itu dilontarkan media di Malaysia setelah Safee sempat mengaku bingung dengan kemungkinan tidak bisa membela Malaysia akibat dampak dari dualisme yang terjadi di pesepakbolaan Indonesia.

Media di Malaysia sendiri menyakini Safee kemungkinan balik ke Malaysia. Atau bisa saja ke Thailand. Kemungkinan itu dikeluarkan setelah sejumlah klub, termasuk salah satu klub asal Thailand, Muangthong United juga menaruh perhatian pada masa depan Safee di Indonesia. Bahkan, perhatian Muanthong ditunjukkan langsung oleh sang pelatih sekaligus legenda Liverpool, Robbie Fowler.

Lalu, apa yang mendasari berubahnya keputusan Safee tersebut? Tidakkah dia takut karirnya di Timnas Malaysia terancam karena Pelita Jaya bermain di ISL, kompetisi yang dikatakan ilegal oleh FIFA?

Safee menyebutkan beberapa alasannya tetap di Pelita Jaya. Salah satunya adanya kemungkinan mengembangkan karier sepak bolanya di luar negeri. "Pelita membuka kesempatan kepada saya untuk berkiprah di luar negeri," jelas Safee. Seperti yang diketahui, Pelita Jaya mempunyai akses besar ke dua tim besar di luar negeri, yakni CS Vise (Belgia) dan Brisbane Roar (Australia) (menurut saya bukan tim besar, CS Vise hanya bermain di Divisi II liga Belgia, kalau Brisbane Roar sih iya, secara dia juara A-league, sehingga bisa tampil di AFC Champions League 2012).

Bisa jadi karena Pelita Jaya bersaudara dengan Brisbane Roar-lah yang mendasari keputusan Safee untuk bertahan di Pelita Jaya. Apalagi Brisbane Roar tahun ini berlaga di AFC Champions League. Janji manajemen Pelita Jaya bahwa semua pemainnya berkesempatan untuk mencicipi kompetisi di luar negeri (lewat klub-klub Bakrie Grup) tentu sangat menggoda setiap pemain di Indonesia. Apabila nantinya diputus bahwa ISL tetap ilegal, Safee tentu berharap dia segera ditransfer ke Brisbane agar bisa terhindar dari sanksi larangan bermain untuk Timnas Malaysia.

PSSI sendiri tidak ingin mengomentari saga Safee Sali. Menurut Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI, Catur Agus Saptono “Kalau kami tidak dalam posisi untuk mengomentari kebijakan FAM yang akan memanggil Safee. Namun sesuai dengan ketentuan FIFA, pemain yang memperkuat liga ilegal dilarang bermain di pertandingan resmi FIFA.”

Lewat press release tertanggal 18 Januari, FAM sendiri sudah merilis nama-nama pemain yang akan dipanggil dalam laga persahabatan melawan Australia dan Arab Saudi dan diharapkan kehadiran seluruh nama yang dipanggil tanggal 29 januari untuk menjalani Training Center. Dalam website resmi FAM, tidak terdapat nama Safee Sali. Meski demikian, Safee Sali membantah dirinya tidak dipanggil Timnas Malaysia.

Safee menyatakan Football Association of Malaysia (FAM) baru akan mengambil kebijakan soal nasib-nasib pemainnya setelah ada keputusan FIFA, 25 Februari mendatang.

Dia juga mengungkapkan, jika dirinya akan dipanggil memperkuat Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, saat menjalani beberapa laga uji coba kontra timnas Australia dan Arab Saudi.

’’FAM sendiri masih menunggu keputusan FIFA, 25 Februari mendatang. Timnas Malaysia pun saat ini masih terus memerlukan tenaga saya. Tidak ada halangan sama sekali. Februari nanti pun, saya akan menjalani dua laga uji coba dengan timnas Australia dan Arab Saudi," kata Safee.

Apakah saga ini berpengaruh terhadap konflik PSSI vs KPSI? Tentu!

Ada sebuah pendapat menarik dari salah satu rekan di web dukungpssi.info. Menurutnya ini merupakan salah satu strategi KPSI yang paling bagus dibandingkan strategi-strategi sebelumnya. Kenapa ???

FAM pasti akan mengambil 2 keputusan, yaitu memakai Safee atau tidak memakai Safee

1.Bila tidak memakai Safee maka sudah jelas, FAM lebih mentaati pada aturan FIFA, dibandingkan tetap memaksakan memakai jasa Safee tapi pada akhirnya akan kena sanksi FIFA.

gagal rencana KPSI

2. Bila memakai Safee nah disinilah pintarnya KPSI, karena tentunya polemik akan semakin berkembang.

-FAM tentu tidak akan menerima begitu saja di sanksi oleh FIFA. Pasti mereka akan melakukan berbagai cara agar bisa terhindar dari sanksi FIFA, meskipun sebetulnya mereka menyalahi aturan.

-Kalau reaksi dari FIFA sendiri lambat untuk menyelesaikan masalah ini, tentu masyarakat di indonesia ( terlebih dari blok KPSI cs ) akan mengatakan bahwa selama ini pernyataan dari PSSI tentang aturan dari FIFA yang menyatakan bahwa pemain timnas tidak boleh dari liga yang ilegal adalah omong kosong besar......

inilah salah satu alasan KPSI berani membayar Safee dengan harga yang mahal. Ketakutan dari FAM dan dukungan pihak-pihak yang terkait dengan ISL lah yang ingin diambil oleh KPSI, dan tentunya masyarakat yang terprovokasi.....

Sungguh sangat cantik permainan dari KPSI (lewat Pelita Jaya). Ironisnya, kenapa cuma Safee Sali, pemain dari negeri seberang yang diselamatkan? Kenapa bukan pemain Indonesia?

sumber : http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/02/01/lyp3g6-safee-dan-pelita-jaya-pisah-sementara

http://www.tribunnews.com/2012/02/01/safee-sali-bertahan-di-pelita-jaya-hingga-2014

http://www.tribunnews.com/2012/02/01/ini-alasan-safee-sali-tak-mau-pindah-dari-pelita-jaya

http://bola.kompas.com/read/2012/02/01/1339323/Safee.Ditawari.ke.Vise.dan.Brisbane.RD.ke.Brasil

http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/internasional-2/12/02/01/lypim9-safee-dan-malaysia-terancam-sanksi-fifa

http://www.fam.org.my/index.php?option=com_content&view=article&id=405%3Asiaran-media-18-januari-2012&catid=49%3Atext-ads&Itemid=126&lang=en (untuk sumber ini, berhubung saya tidak bisa membukanya (koneksi internet lemot), mohon dipastikan apakah benar atau tidak).

http://www.sindonews.com/read/2012/02/01/469/567750/safee-sali-berdebar-tunggu-sinyal-fifa#

http://dukungpssi.info/


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun