Mohon tunggu...
Andi Mirati Primasari
Andi Mirati Primasari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - i love reading and writing.. thanks Kompasiana, sudah menjadi langkah awal saya untuk mulai ngeblog..

Lahir dan besar di Makassar, dan saat ini menetap di Jakarta menjalani kesibukan sebagai seorang istri merangkap karyawati swasta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bangga Tuan Rumah AM IMF-WBG 2018, Indonesia Siap Unjuk Potensi Ekonomi ke Mata Dunia

20 September 2018   08:11 Diperbarui: 20 September 2018   09:46 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani (sumber: worldbank.org)

"Untuk pertemuan sifatnya sangat besar, saya ingin menyampaikan perspektif, akan ada sekitar 2.000 meetings di forum ini, Topiknya adalah membicarakan berbagai soal perekonomian dunia," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara (sumber: FMB 9)
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara (sumber: FMB 9)
Selain hal-hal tersebut di atas, Indonesia juga akan mendorong pembahasan beberapa topik penting lain dalam AM IMF-WBG 2018, di antaranya terkait ekonomi syariah, dukungan terhadap UKM, maupun strategi keuangan terkait penanganan risiko bencana.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster turut hadir menyampaikan antusiasmenya bersama segenap warga Bali dalam menyambut dan menyukseskan AM IMF-WBG 2018, apalagi ini akan menjadi momen yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia, terkhusus daerah Bali yang ditunjuk menjadi tuan rumahnya.

"Kami warga Bali merasa sangat terhormat dan bangga karena Bali menjadi tempat penyelenggaraan perhelatan berskala besar seperti ini. Apalagi sebelumnya Bali sudah berpengalaman untuk acara yang sama. Oleh karena itu, sebagai sebuah daerah wisata, Bali memang sudah siap untuk menyambut jalannya AM IMF-WBG," kata Pak Gubernur yang kendati baru dilantik, namun beliau tetap menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah nyata dengan mengajak seluruh masyarakat Bali untuk mendukung acara ini dengan baik dan sukses. 

"Terlebih, dengan pendekatan spiritual keagamaan dan tradisi yang dimiliki masyarakat Bali, diharapkan pertemuan tahunan ini akan berlangsung nyaman dan sangat aman," ucapnya.

Masih dari forum yang sama, Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI berpendapat bahwa Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia (AM IMF-WBG) 2018 di Bali ini mempunyai misi untuk menemukan cara tepat agar negara di dunia, termasuk Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi (menengah ke atas).

Pak Bambang Brodjonegoro (sumber: FMB 9)
Pak Bambang Brodjonegoro (sumber: FMB 9)
"Saya akan fokus dampak dan manfaat AM IMF WBG. Kita fokus ke Bali. Ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah mega meetings." tutur Pak Bambang.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang VI Dody Budi Waluyo mengatakan bahwa momen AM IMF-WBG 2018 merupakan mkmen tepat untuk menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia, di mana Annual Meetings ini diadakan saat tekanan pasar keuangan tinggi, bertepatan 20 tahun lepasnya negara-negara Asia dari krisis.

Menurut Pak Dody, kondisi ketidakpastian ekonomi dunia saat ini terjadi disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah terjadi kebijakan-kebijakan normalisasi di negara maju yang relarif ke arah suku bunga yang berdampak ke negara lain, khususnya emerging country seperti Indonesia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang VI Dody Budi Waluyo (sumber: kompas.com)
Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang VI Dody Budi Waluyo (sumber: kompas.com)
"Kedua, adanya ketidakpastian karena isu perdagangan dan itu mengena langsung ke pasar dunia. Ketiga, adanya kebijakan perdagangan negara besar yang juga mengena ke pasar keuangan global. Akhirnya, currency (mata uang) di dunia mengalami tekanan," lanjut Pak Dody.

"Alhamdulillah posisi Indonesia masih aman," imbuhnya, karena di saat terjadinya situasi tersebut, negara-negara di dunia bekerja sama untuk mengatasi masalah global itu, baik kerja sama di regional maupun antar-regional dan negara maju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun