[caption id="attachment_403983" align="aligncenter" width="517" caption="Rangga Yuniza dari E-Motion, label yang memproduksi album Dissa, juga ikut berbagi pengalaman kepada Kompasianers (dok. Pribadi)"]
Di tengah bervariasinya musik yang berkembang sekarang, Rangga menilai pangsa pasar Indonesia masih menunjukkan kecenderungan minat yang besar terhadap genre pop, terbukti dengan masih bertahannya band-band pentolan 90-an, seperti Sheila on 7, Dewa, Gigi, dll. Untuk membuat Dissa bisa bertahan di industri musik, pastinya butuh strategi khusus. Konsistensi Dissa bermain di jalur pop inilah yang jadi modal utamanya.
[caption id="attachment_403984" align="aligncenter" width="560" caption="Live Performance by Dissa lewat lagu Penantian Bodoh (dok. Pribadi)"]
Para personel Dissa menyadari ketatnya persaingan di industri musik Indonesia. Keberagaman genre yang ada nggak membuat mereka berkecil hati, karena justru itulah yang membuat musik Indonesia semakin kaya dan berwarna. Salut deh buat Dissa..
[caption id="attachment_403985" align="aligncenter" width="560" caption="Dissa dan Kompasianers.. cheese.. (dok. Pribadi)"]
Mau info lebih lanjut soal band ini? Cek via twitter @diSSaband @E_MOTION_ENT @KlikMusik @MeetTheLabels
Yang penasaran sama musik Dissa, dapetin lagu mereka "Penantian Bodoh" di sini http://t.co/65Nt167xbP
Tonton juga Official Video "Penantian Bodoh" by Dissa di link YouTube https://t.co/Syx9ulvUuW