Mohon tunggu...
PrimaNaSa
PrimaNaSa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Email : Primanasa26@gmail.com Sosial media (instagram) : @kardus___ nasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibuku yang Tak Terkikis Waktu

7 November 2023   19:00 Diperbarui: 7 November 2023   19:04 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Primanasa

Kalau aku putra dan putrimu

Maka kau ibuku

Ibuku memberiku cinta 

Kasih sayang dan sejahtera

Ibuku dalam kata-katanya

Putra dan putrimu jadi tahu 

Ragam rona selain abu

Sebab ibuku 'tak terkikis waktu

Kalau aku 'tak punya ibuku 

Aku 'kan terkikis bom waktu

Kalau ibuku padam 

Yang kupandang sebatas hitam 

Putra dan putrimu karam

Ibuku adalah pesan dan kenang 

Kakek-nenek moyang 

Kuningan, 19 Oktober 2023

Catatan penulis : Puisi ini ditulis dalam rangka mengikuti "Festival Kata" dari harian kompas. Mengambil tema "Merawat literasi, Merawat Kebudayaan" puisi ini menggambarkan tentang sastra yang saya simbolkan melalui diksi "ibu". Sastra yang memberikan cinta, kasih sayang, kenang dan segalanya dalam bentuk tulisan. Sehingga masyarakat "putra dan putri" mengetahui segala peristiwa, kenangan ataupun BUDAYA "pesan kakek - nenek moyang".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun