Oleh Primanasa
Kalau aku putra dan putrimu
Maka kau ibuku
Ibuku memberiku cintaÂ
Kasih sayang dan sejahtera
Ibuku dalam kata-katanya
Putra dan putrimu jadi tahuÂ
Ragam rona selain abu
Sebab ibuku 'tak terkikis waktu
Kalau aku 'tak punya ibukuÂ
Aku 'kan terkikis bom waktu
Kalau ibuku padamÂ
Yang kupandang sebatas hitamÂ
Putra dan putrimu karam
Ibuku adalah pesan dan kenangÂ
Kakek-nenek moyangÂ
Kuningan, 19 Oktober 2023
Catatan penulis : Puisi ini ditulis dalam rangka mengikuti "Festival Kata" dari harian kompas. Mengambil tema "Merawat literasi, Merawat Kebudayaan" puisi ini menggambarkan tentang sastra yang saya simbolkan melalui diksi "ibu". Sastra yang memberikan cinta, kasih sayang, kenang dan segalanya dalam bentuk tulisan. Sehingga masyarakat "putra dan putri" mengetahui segala peristiwa, kenangan ataupun BUDAYA "pesan kakek - nenek moyang".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H