Kami bersalaman sambil mengucapkan terima kasih.
Kami berjalan memasuki pintu keberangkatan. Â Menengok kebelakang kulihat Yuli belum bergerak. Â Ia masih berbicara dengan Bli. Â Yuli memeluk Bli erat. Â
Yuli menyusul bergabung dengan kami. Â Matanya sembab, bekas air mata meninggalkan jejak di rupanya. Â Aku merasa kasihan.
Yuli dan Bli Wangsa menjalin hubungan yang cukup intens sebenarnya. Â Namun perbedaan keyakinan memisahkan mereka. Â Cinta yang dalam tak memutuskan hubungan itu. Â Meskipun keduanya telah berkeluarga, namun mereka tetap menjalin komunikasi.
Bli Wangsa yang dulu belum menjadi apa apa kini telah menjadi pengusaha sukses. Â Bidang usahanya semakin luas. Â Keberhasilan tak menjadikannya lupa pada sang mantan.
Ini untuk pertama kalinya mereka bertemu di Villa de Wangsa. Â Villa yang dibangun dengan rasa cinta mereka berdua. Â Dan untuk menyamarkan pertemuan, maka Yuli meminta kami untuk ikut berlibur dengannya.
Sesampainya di Jakarta aku tak pernah lagi mengingat ingat liburanku di Bali. Â Kesibukan tidak membuat aku sempat untuk mengingat ingat.
Setahun kemudian liburanku kuarahkan ke Lombok. Â Kuposting foto fotoku di IG ku. Seperti biasa kunikmati perjalananku ini.
Matahari begini terik, di dalam mobil kubuka IG ku. Â Ada notifikasi, sebuah komentar dan beberapa like dari sahabat sahabat dunia mayaku. Â
Kubuka komentar yang masuk. Â "Ms. Indah kapan ke Bali lagi?"
Sebuah nama, bersamaan dengan itu ia pun mem-follow akunku.