Sampai batas mana kau akan terus berbohong
Menutupi kenyataan yang satu diikuti dengan kenyataan kenyataan lain
Tak lelahkah jiwamu
Berjalan di atas kebohongan-kebohongan yang kau ciptakan
Menjadi munafik sepanjang hidupmu,Â
Jika kau tak lelah
Maka kami lah yang melihatmu yang merasa lelah
Kami yang mengetahui kenyataannya
Ada kalanya kamilah yang ingin ungkapkan kenyataan demi kenyataan
Namun seperti engkau kami tak punya nyali untuk ungkapkan kebenaran
Takut mempermalukanmu, meski kami tau malu dan sakit itu hanya sebentar
Atau jika punya nyali pun kami enggan
Dan akhirnya kami mengikutimu
Ikut menciptakan dusta demi kebohongan-kebohonganmu itu
Sampai batas mana kau akan bawa kami menari-nari di atas kebohonganmu
Cepat atau lambat bangkai-bangkai itu akan tebarkan aroma busuk
Seberapapun tebalnya kau membungkus dengan kebohongan kebohongan itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H