Mohon tunggu...
Primadi Wicaksana
Primadi Wicaksana Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di Sekretariat Wakil Presiden

Saat ini bekerja sebagai analis kebijakan di kantor Sekretariat Wakil Presiden. Pernah tinggal di Bandung sejak tahun 1998 hingga 2013 sebelum hijrah ke Tangerang Selatan. Saat ini menikah dengan seorang istri yang juga hobi menulis dan dikaruniai 1 putra dan 1 putri. Menulis dan traveling adalah hobi yang dijalankan. Pengalaman menulis di media online dan beberapa buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

VoB: Pahlawan Metal Pembela Hak Perempuan

13 November 2022   15:16 Diperbarui: 13 November 2022   15:28 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, status mereka sebagai perempuan berhijab membuat karir mereka tidak mulus. Diskriminasi dan dogma bahwa seorang perempuan seharusnya tidak bermusik dan kenyataan bahwa anak-anak perempuan di sana banyak yang menikah dini, menjadi tantangan yang mereka hadapi setiap harinya.

Situasi sosial yang mereka hadapi akhirnya dituangkan ke dalam lagu-lagu yang sarat kritik sosial. Sebagai contoh, lagu School Revolution. Lagu ini mereka angkat dari pengalaman mereka bersekolah. Personel VoB merasa bahwa sekolah mengekang cita-cita anak muda karena lembaga itu hanya berkutat pada masalah akademis.

Padahal, dunia ini tidak hanya soal kemampuan akademis dan nilai rapor semata, tetapi juga ada ruang-ruang kreativitas yang dapat bertumbuh dari seorang siswa. Mereka juga mengkritik sekolah yang anti kritik. Lagu ini sejatinya menggambarkan secara umum kondisi sekolah di negara ini. Perlu ada revolusi nyata agar sistem pendidikan kita menjadi lebih baik.

Lagu mereka yang lain, God Allow Me Please to Play Music menceritakan curahan hati mereka yang sempat dilarang bermain musik oleh orang tua dan lingkungan sekitar mereka. 

Mereka juga menghadapi sekelompok orang yang meminta mereka berhenti bermain musik karena musik dianggap haram. Personel VoB curhat ke Abah soal tersebut dan beliau berkata pada mereka bahwa kalau mereka masih percaya pada Tuhan, maka mintalah izin kepada-Nya untuk bermain musik. Nasihat Abah itu pun mereka tuangkan dalam lagu ini.

Sementara itu, Not Public Property adalah lagu mereka yang ketiga. Bagi saya, lagu ini sarat pesan mendalam khususnya terkait dengan perlindungan kaum perempuan. Mereka sangat prihatin dengan kekerasan seksual yang sering dialami oleh perempuan. Perempuan acapkali menjadi korban namun perlindungan untuk mereka justru sangat kurang. 

Perempuan yang jadi korban justru sering disalahkan sebagai penyebab kekerasan itu terjadi. Misal, pemerkosaan terjadi karena perempuan pulang malam atau berpakaian minim. Padahal, wanita dengan pakaian hijab pun ada yang menjadi korban perkosaan. Tubuh wanita adalah otoritas mereka dan tubuhnya bukanlah milik publik yang bisa diatur seenaknya.

Kemudian, Perempuan Merdeka Seutuhnya (PMS) adalah lagu yang menyuarakan hak-hak perempuan untuk menjadi diri mereka sendiri. Lagu ini bisa dikatakan sebagai bentuk perlawanan terhadap dogma-dogma yang mendiskreditkan perempuan. Menurut lagu ini, dogma-dogma itu justru dibuat oleh laki-laki yang membatasi kebebasan perempuan untuk memilih apa yang mereka inginkan.

Lagu-lagu mereka yang lain-saat ini baru empat lagu yang resmi rilis- juga berisikan kritik-kritik sosial. VoB menjadi sebuah fenomena karena mendobrak stigma-stigma yang ada. Pemudi berhijab, berasal dari sebuah kecamatan kecil di Garut, bermain musik keras, lagu-lagunya penuh dengan kritik. 

Oleh karena itu, tidak heran jika pada awal-awal kemunculannya, mereka mendapat tentangan yang hebat dari lingkungan sekitar. Namun, semua teror dan tantangan tersebut justru membuat mental anak-anak VoB menjadi sangat kuat. Keteguhan hati itulah yang membuat mereka tetap bertahan hingga saat ini.

Lika-liku perjuangan VoB dalam meraih cita-cita dan memperjuangkan idealisme mereka berbuah manis. Mereka diundang untuk konser di beberapa kota di Eropa pada tahun 2021 dan tahun 2022. Bahkan, pada tahun 2022 mereka secara khusus diundang di festival Wacken Open Air yang berlangsung di Jerman. WoA merupakan festival musik metal terbesar di dunia dan tidak semua band dapat manggung di sana. Poin penting dari konser mereka di Eropa adalah mereka membawa nama Indonesia di pentas musik dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun