KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT DESA PATRANG DAN PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS E-COMMERCE
PEMBERDAYAANKKN Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 Desa Patrang, Kacamatan Patrang, Universitas Jember, Kabupaten Jember.
Primadana569@gmail.com
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Pemberdayaan Wirausaha Terdmpak Covid-19 merupakan sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa sebagai peserta dan dosen sebagai pembimbing yang berfokus pada tema kewirausahaan. Kegiatan KKN di Desa Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, selama 4 minggu memfokuskan pada pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masih perlu untuk dikembangkan sebagai bentuk pemberdayaan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang ditemui di desa Patrang, potensi masyarakat dalam berwirausaha masih kurang sehingga perlu dimotivasi agar masyarakat mempunyai jiwa kewirausahaan.
Pendampingan diberikan kepada salah satu wirausaha yang berpotensi berkembang dan sosialisasi mengenai kewirausahaan di lakukan kepada pemilik kedai kopi NG DI. Tujuan Sosialisasi adalah memberikan pemahaman, bimbingan dan peltihan kepada. Pemilik Kedai kopi NG DI terkait cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan e-commerce. Hasil dar rangkain kegiatan pengabdian ini adalah pengembangan salah satu produk minuman kopi dengan kemasan dan pemasaran yang lebih modern. Pelaksanaan pelatihan pemberdayaan wirausaha terdampak covid-19 menbuat tumbuhnya kesadaran serta jiwa kewirausahaan pada diri mahasiswa maupun mitra guna siap bersaing pada era percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Rekomendasi yang dapat saya berikan kepada pemilik kedai NG DI Desa Patrang adalah pemanfaatan kemasan serta pemasaran melalui media online guna mengejar ketertinggalan pada pasar digital. Juga sangat diharapkan meningkatnya kepercayaan diri pada setiap wirausaha yang tengah pandemi saat ini.
Kata Kunci: Pemberdayaan, Jiwa Kewirausahaan, Pendampingan Kewirausahaan, E-commerce.
PENDAHULUAN
Kegiatan KKN Tematik Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam membantu dan terjun langsung melihat permasalahan yang ada di masyarakat khusunya dalam kewirausahaan.
Dalam praktiknya, kegiatan KKN Tematik Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 merupakan media mempraktikan ilmu yang didapat dari perkuliahan, ataupun ilmu baru yang bersifat formal dan informal yang didapatkan dari pemilik kedai kopi NG DI. KKN Tematik Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 ini dapat membantu perubahan penjualan produk dan memaksimalkan potensi usaha yang sudah ataupun memiliki potensi usaha untuk lebih terbuka lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga nantinya akan tumbuh di desa patrang yang membuat Kedai kopi itu semakin maju dan berkembang sesuai juga dengan harapan pemerintah yaitu “One Village One Company” dengan bantuan mahasiswa harapannya bisa terwujud dengan seksama. Adapun KKN Tematik Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 di Universitas Jember lebih terfokus ke UMKM yang berada di Jawa Timur khusunya wilayah kabupaten Jember karena hal ini merupakan salah satu kontribusi dari program “Sinergi dalam pengabdian kepada masyarakat tetap dilakukan meski masker dan jarak memisahkan”.
Salah satu desa yang menjadi fokus dari KKN Tematik Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 ini yaitu Desa Patrang. Desa patrang merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember . Lokasinya berada du ujung timur kecamatan, tepatnya di bagian tenggara wilayah Kecamatan Patrang. Wilayahnya berada di perbatasan Kecamatan Patrang dengan Kecamatan Sumbersari.
Jarak dengan pusat kecamatan sekitar lima kilometer, atau jarak terjauh jika dibandingkan dengan desa-desa lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Patrang. Kabupaten Jember memiliki luas wilayah kurang lebih 3.293,34 Km2, dengan panjang pantai lebih kurang 170 Km. Sedangkan luas perairan Kabupaten Jember yang termasuk ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) kurang lebih 8.338,5 Km2.
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan yang dilakukan dalam program KKN Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 ini adalah membantu Penjualan kopi di kedai NG DI Desa Patrang dalam mengembangkan potensi usaha yang ada. Dalam hal ini pertama-tama kegiatan yang saya lakukan adalah melakukan wawancara kepada pemilik kedai kopi desa mengenai kendala apa saja yang bisa dibantu di desa Patrang. Observasi yang saya lakukan yaitu dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan barang.
Menurut saya usaha yang akan saya bantu kembangkan adalah usaha UMKM kedai kopi NG DI milik M.Syahrul Romadhoni bertempatan di patrang. Menurut kami usaha ini mempunyai peluang untuk berkembang namun ada beberapa hal yang harus dievaluasi dan juga dikembangkan. Usaha milik M.Syahrul Romadhoni ini juga memiliki kendala dalam hal Pemasaran. Tidak adanya BUMDES dalam sistem desa menjadikansalah satu faktor masyarakat menjadi terhalang dalam mengembangkan potensi usahanya. Selanjutnya kami melihat proses pembuatan hingga pengemasan minuman usaha M.Syahrul Romadhoni. Dalam hal ini saya memberikan masukan mengenai pemakaian masker dalam. Pembuatan minuman agar tidak terjadi penyenaran Covid_19 yang berkelanjutan dan penyebaran penyakit, kemudian alat-alat yang digunakan juga masih sederhana maka diperlukan alat-alat yang mampu membuat usaha bu M.Syahrul Romadhoni lebih cepat dalam proses pembuatannya seperti alat penggiling kopi.
Kemasan yang digunakan juga masih kurang menarik, serta usaha M.Syahrul Romadhoni belum memiliki brand tersendiri. Maka dari itu kami membantu usaha M.Syahrul Romadhoni dengan membantu memikiran dan mencoba membuatkan kemasan yang lebih menarik. Selain itu juga dalam proses pemasaran minuman ini masi sangat minim, maka dari itu kami mencoba untuk memasarkan usaha minuman M.Syahrul Romadhoni ini secara online. Berdasarkan dari kondisi M.Syahrul Romadhoni, maka saya melihat bahwa masalah utamanya adalah bagaimana membantu membuka dan mengembangkan pola pikir, motivasi, pembelajaran serta pengalaman mengenai kewirausahaan pada masyarakat desa Patrang. Karena potensi mereka ada tapi belum percaya diri mengembangkan usahanya lebih besar, apalagi menerapkan teknologi yang sedang berkembang saat ini, sehingga kita memandang perlu untuk melakukan “Sosialisasi Pemberdayaan jiwa Kewirausahaan dan Pendampingan kewirausahaan berbasis e-commerce”
Tujuan kegiatan:
- Memberikan pengetahuan yang diperlukan kepada pemilik kedai NG DI mengenai wirausaha yang berdaya saing dengan iptek serta marketplace.
- Memberikan pemahaman, bimbingan dan pelatihan kepada masyarakat terkait cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan e-commerce
Manfaat kegiatan:
Pelatihan yang dilaksanakan dapat bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa wirausaha ,serta dapat mengembangkan para wirausaha untuk berdaya saing lebih luas dengan melalui market place yang akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi desa sehingga mengurangi beberapa permasalahan ekonomi berupa kemiskinan,pengangguran dan yang lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan yang telah dilakukan dalam program KKN Tematik Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19 adalah pengidentifikasian serta pengembangan kedai kopi yang memiliki potensi di Desa Patrang. Tujuan dari kegiatan ini adalah guna meningkatkan pemberdayaan serta kesejahteraan melalui kewirausahaan. Yang selanjutnya diharapkan masyarakat Desa Patrang dapat menjadi pemilik kedai yang mandiri dan dapat bersaing pada era modern ini. Dari kedaikopi yang telah saya identifikasi di Desa Patrang didominasi pertanian. Sedangkan untuk usaha penjualan kopi minim berkembang namun terlihat adanya potensi yang mumpuni untuk dikembangkan. Oleh karena itu, saya telah bersepakat untuk mengembangkan salah satu Kedai kopi milik M.Syahrul Romadhoni yakni beragam jenis minuman sepertikopi, teh dan susu. Pengembangan yang saya lakukan yakni dalam hal branding serta marketing produk.
Peluang bisnis Kedai kopi selama pandemi sangat menjanjikan di desa Patrang karena diminati oleh banyak mahasiswa. Hal ini mengingat terdapat beberapa kampus besar di wilayah Jember. Para mahasiswa suka menikmati kopi tersebut di tengah berbagai kesibukannya. Produk ini dapat menjadi pilihan mahasiswa karena harganya yang terjangkau, terdapat banyak menu pilihan, dan kemasannya mudah dibawa. Dari hasil pengamatan, belum ada produk minuman sejenis yang memiliki varian rasa sebanyak Kedai Kopi NG DI. Dengan kondisi seperti ini, maka Kedai kopi berpeluang untuk dikembangkan.
1. Prioritas Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas Kedai Kopi merupakan usaha yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih luas. Namun, di sisi lain, usaha ini masih memiliki beberapa kendala. Salah satu kendala yang dihadapi dalam bisnis ini adalah keberadaan kompetitor yang menjalankan bisnis sejenis. Kendala lain adalah kurangnya kepercayaan diri dan motivasi kewirausahaan dari pemilik kedai NG DI. Oleh karena itu, untuk bisa mengembangkan usaha ini diperlukan branding yang kuat untuk membedakan produk minuman kopi dengan kompetitor lainnya, mengadakan pelatihan pemasaran terhadap pemilik Kedai kopi.
2. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari usaha kedai kopi ini diantaranya terbuka lapangan pekerjaan untuk Anak muda Desa patrang sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kemampuan mereka. Selain itu, pemuda Desa Patrang juga akan mendapatkan keuntungan finansial yang dapat membantu keuangan keluarga - keluarga di Desa Patrang. Dengan membuka mitra kerja sama dengan kedai kopi di wilayah Jember, usaha ini juga memberikan keuntungan finansial masyarakat di Jember.
3. Luaran
Produk yang dihasilkan dari usaha M.Syahrul Romadhoni ini adalah minuman kopi, teh dan susu. Untuk membedakan produkKedai kopi Ng Di dengan produk sejenis yang di pasaran ialah adanya varian menu yang lebih beragam dan bisa disesuaikan dengan pesanan, serta kemasan yang sederhana namun menarik pelanggan.
4. Keunikan Produk
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa kedai Kopi NG DI ini bukanlah suatu usaha yang benar-benar baru berada di pasaran. Oleh karena itu, kami mencoba untuk membuat Kedai Kopi ini menjadi suatu bentuk usaha yang berbeda dengan usaha satu jenis lainnya. Keunggulan dari produk tersebut adalah:
1) Memiliki varian menu yang lebih banyak dibandingkan produk minuman pada umumnya,
2) Aman dan bisa di konsumsi oleh berbagai kalangan dan ragam usia.
3) Harga yang terjangkau
4) Diolah dengan bahan pilihan sehingga proses produksi nya terjamin higienis.
5. Pangsa Pasar
Adanya beragam macam jenis minuman dan banyaknya varian menu membuat kedai Kopi ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dan beragam usia. Oleh karena itu target pasar dari produk ini adalah semua kalangan baik anak-anak sampai orang dewasa, pelajar, mahasiswa, karyawan, dan lain sebagainya. Untuk merealisasikan target, kami menentukan letak kedai berdekatan dengan tempat keramaian yang sering dilalui banyak orang. Selain itu, saya juga akan melakukan strategi pemasaran online, melalui instagram.
6. Lokasi Usaha
Lokasi usaha menjadi salah satu hal yang penting untuk menunjang perkembangan usaha . Dalam penentuan lokasi usaha, hal-hal berikut yang harus dipertimbangankan : Lokasi yang strategis, dekat dengan sekolah, kampus, dan tempat ramai lainnya dan tidak terlalu sulit dalam menjangkau alat dan bahan produksi.
Pendampingan yang dilakukan kepada M. Syahrul Romadhoni pengusaha Kedai Kopi NG DI menjadi bahan diskusi bagi saya peserta KKN bahwa mayarakat desa Patrang masih belum mempunyai jiwa kewirausahaan yang kuat, sehingga perlu dilakukan pemberdayaan jiwa kewirausahaan secara komperhensif dan kontinue. Tapi karena waktu pengabdian terbatas, maka saya melakukan pelatihan pemberdayaan jiwa kewirausahaan hanya 1 hari, bertempat Kedai Kopi NG DI desa patrang.
Kesimpulan
Kegiatan KKN Tematik Pemberdayaan Wirausaha Terdmpak Covid-19 di Desa Patrang memberikan dampak positif sehingga terdapat interaksi aktif berupa simbiosis mutualisme antara pihak akademisi dalam hal ini mahasiswa serta masyarakat setempat. Sehingga dapat memberikan informasi dan gambaran umum kepada mahasiswa dalam mengetahui kehidupan nyata di masyarakat. Adapun kepada pihak kedai kopi merasa terbantu oleh masukan-masukan dari pihak akademisi. Pelatihan Pemberdayaan Kewirausahaan menimbulkan kesadaran serta jiwa kewirausahaan pada diri mahasiswa maupun masyarakat guna siap bersaing pada era percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi ini. Rekomendasi yang dapat kami berikan kepada masyarakat Desa Patrang adalah pemanfaatan internet yang tengah pesatnya guna mengejar ketertinggalan pada pasar digital. Juga sangat diharapkan meningkatnya kepercayaan diri pada setiap wirausaha yang tengah merintis usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
D Kasali, Rhenald dkk. 2012. Kewirausahaan. Hikmah: Jakarta.
Kumorohadi, Untung & Nurhayati. 2010. Analisis Kualitas Pembinaan dan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa. Unsud: Purwokerto.
Meredith, G. Geoffrey et al. 1996. Kewirausahaan Teori dan Praktek. PT Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta.
Suryana, 2006. Kewirausahaan. Salemba 4: Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H