Tenang, mata kuliah seputar hukum, ekonomi, dan sosiologi hanya diberikan sebagai mata kuliah pengantar. Cukup kita rasakan selama satu semester saja. Kalaupun akhirnya kalian punya minat lebih, kalian bisa memilih mata kuliah terkait di semester-semester berikutnya.
Tapi, bukannya ekonomi juga tidak jauh dari hitung-hitungan? Memang betul. Tapi di HI kita cenderung lebih fokus pada teorinya saja. Tentunya yang berkaitan dengan proses pengambilan kebijakan suatu negara sebelum melakukan kerja sama ekonomi dengan negara lain.
Hitung-hitungan ekonomi dasar untuk mencari untung-rugi tetap diberikan, tapi hanya sepintas saja.Â
Soal hukum juga hanya dasar-dasarnya saja. Kembali lagi, kita akan lebih fokus mempelajari hukum-hukum internasional yang melibatkan hubungan antar negara di dalamnya.
Jurusan HI rasanya juga cocok untuk kalian yang tidak mau terbebani tugas menumpuk ala jurusan ekonomi atau praktikum tak kenal waktu ala jurusan teknik.
Tugas-tugas yang ada di HI umumnya bersifat analisis. Di situ kalian akan diminta menjawab sesuai dengan pandangan kalian sendiri tanpa ada benar dan salah. Syaratnya adalah kalian harus memahami banyak sekali teori HI yang harus kalian terapkan dalam analisis kalian.
Di jurusan ini kalian harus terbiasa menulis, menyusun kata, dan juga menyampaikan peimikiran kalian sendiri. Makalah akan jadi tugas paling umum yang diberikan oleh bapak dan ibu dosen untuk kalian.
Kelas-kelas praktiknya adalah debat dan diskusi. Jika kalian sering menonton acara diskusi milik bapak Karni Ilyas, kira-kira seperti itulah gambarannya.
Belajar politik di HI juga tidak serumit yang bayangkan. Untuk kalian yang sering menyalahkan politik, saat masuk HI nanti kalian akan mulai paham seberapa pentingnya politik untuk tetap ada di bumi ini.
Di sini kalian juga akan banyak belajar tentang sejarah negara-negara di dunia. Kalian akan dicekoki informasi sejarah dari puluhan atau ratusan negara yang ada di dunia.Â
Sejarah yang dipelajari juga tentunya yang beraitan tentang perkembangan politik masing-masing negara. Mulai dari negara itu terbentuk, dinamika pemerintahannya, atau mungkin latar belakang suatu negara bisa hilang atau terpecah belah.