Keterampilan ini tidak mudah digantikan oleh AI, karena melibatkan empati dan hubungan interpersonal.
Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan
Ikuti kursus online atau pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi.
Perusahaan perlu mengadopsi program pelatihan berbasis teknologi dan Critical Thinking untuk meningkatkan daya saing karyawannya.
Peran Institusi Pendidikan dan Pemerintah
Agar tenaga kerja Indonesia siap menghadapi era AI, kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta sangat penting. Institusi pendidikan harus mengintegrasikan literasi digital dan Critical Thinking dalam kurikulum. Pemerintah juga perlu mendorong inisiatif seperti pelatihan kerja berbasis teknologi dan insentif bagi perusahaan yang mendukung pengembangan SDM, khususnya dalam literasi digital dan Critical Thinking, agar program insentif ini lebih terarah dan berdampak signifikan.
Kesimpulan
AI adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Tantangannya adalah bagaimana kita, sebagai manusia, dapat memanfaatkan AI sebagai asisten yang mendukung pekerjaan, dengan manusia tetap sebagai subjek utama yang menentukan hasil diskusi dengan AI. Dengan mengasah Critical Thinking, manusia dapat unggul dalam persaingan dengan sesama manusia yang menggunakan AI secara efektif. Masa depan pekerjaan bukanlah tentang bersaing dengan mesin, tetapi tentang bagaimana manusia yang menguasai teknologi dapat bersinergi untuk menciptakan dunia kerja yang lebih inovatif dan berdaya saing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H