Sering mendengar ataupun melihat yang namanya sosok berjubah hitam, baik itu di internet maupun cerita rakyat. Yang pasti sosok itu berwujud kurus dan tinggi dengan memakai jubah berwarna hitam dengan muka seram atau hanya terlihat serba hitam dan gelap. Aku mengira cerita tentang sosok jubah hitam hanyalah omong kosong belaka yang kisahnya memperhebat maupun kesan yang berlebihan. Pada hakikatnya cerita sosok berjubah hitam memang sudah menghampiriku tanpa harus memanggil dengan cara melakukan ritual apapun.
Kejadian itu aku alami ketika sedang di dalam kamar kost. Terlihat dari jendela kamar, lorong depan kamar terlihat sepi tanpa cukup penerangan lampu. Lampu pijar 5 watt berwarna kuning yang hanya menyoroti lorong sepanjang 10 meter di depan kamar.
Malam semakin larut, akupun segera beranjak istirahat dan tidur tanpa lampu menerangi di setiap sudut kamar. Aku yang terbaring di tempat tidur tiba-tiba terdengar pintu kamarku terbuka pelan, merinding sekujur badanku, kusipitkan mataku untuk melihat siapa yang membuka pintu kamarku.
Tak ada siapa-siapa…..
Hanya terlihat lorong depan kamar berkabut dan gelap, aku pun mengira mungkin hanya angin yang meniup pintu kamar hingga terbuka. Namun, tak lama kemudian muncullah di hadapanku… terlihat sosok berjubah hitam yang tinggi, kurus, dan menyeramkan meski wajahnya tidak terlihat, sedang berjalan mendekat menuju pintu kamar dan berdiri tepat di sebelah tempat tidurku. Aku yang sedang diam memandangi sosok berjubah hitam itu, tertegun dan terheran sejenak, jantungku berdetak kencang… semakin kencang ketika sosok itu mulai duduk di tempat tidurku. “Apakah sosok ini akan mencelakaiku atau dia akan membunuhku?!?” Batinku berkata tidak karuhan.
Aku pun segera duduk, “Siapa kamu?” tanyaku penuh dengan rasa takut dan penasaran.
Sosok itu tidak mengatakan siapa sejati dirinya, entah apa yang dia katakan, terdengar suaranya yang lirih dan serak seolah aku sangat memahami apa yang dia katakan. Hingga aku harus menulis apa yang dia katakan dalam kegelapan malam berkabut. Ujung pena pun aku raih di meja sebelah tempat tidurku, kami pun berbincang hingga tak terasa tiba-tiba sinar matahari memasuki dari celah-celah jendela kamarku.
“Sudah pagi?!?” aku yang merasa lelah dan badanku terasa sakit-sakit saat bangun tidur. Aku segera duduk dan meraih sisir rambut..
“Haaaaah!!!” pekik ku pelan dengan mata membelalak, kaget melihat telapak tanganku terdapat tulisan enam digit angka.
Perasaanku diselimuti rasa ketakutan dan kebingungan saat melihat tulisan yang ternyata ini adalah hasil perbincanganku dengan sosok berjubah hitam itu. Aku mengira semalam hanyalah mimpi belaka, ternyata sosok itu benar-benar muncul tepat dihadapanku sendiri, bahkan duduk disampingku… sangat dekat dan membuat kulitku terasa dingin dan bulu tipisku merinding seperti di tiup angin dingin.
Tulisan enam digit angka itu segera aku salin di buku tulisku, akan tetapi setelah kejadian malam itu… aku menghadapi perasaan yang aneh. Aku mulai melihat sosok berjubah hitam muncul di sekitarku, kadang-kadang hanya bayangan yang lewat begitu saja. Aku merasa terus diawasi dan kehidupanku berubah menjadi mimpi buruk. Perasaan takut merasuki diriku sendiri, dan aku mengerti bahwa ada konsekuensi yang harus aku bayar untuk sesuatu tidak terduga yang akan aku dapatkan dari sosok berjubah hitam itu.
Ketika aku mencoba mencari sosok berjubah hitam itu, aku menemui seorang paranormal yang dikenalkan oleh pemilik kost. Paranormal tersebut memberitahu bahwa sosok berjubah hitam itu adalah roh jahat yang mencoba memanfaatkan aku. Enam digit angka yang tertulis di telapak tanganku adalah angka kemenangan dengan imbalan atas pengorbanan tak terbayangkan yang harus aku lakukan.
Aku merasa tertekan dan merasa terperangkap. Aku menyadari bahwa tidak ada kebahagiaan yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan kekuatan supranatural seperti itu. Aku memutuskan untuk menolak pemberian dari sosok berjubah hitam itu dan mengakhiri hubunganku dengan dunia gaib yang tiba-tiba menghampiriku.
Namun, tak lama kemudian, kehidupanku menjadi semakin suram. Aku merasa terjebak dalam siklus sia-sia dan ketidakberuntungan yang tak ada habisnya. Aku menyadari bahwa sosok berjubah hitam itu tidak akan pernah meninggalkanku begitu saja.
Kisah ini menjadi peringatan bagi semua tentang bahaya menerima apapun bentuknya dari kekuatan gaib tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Tempat kost maupun warga sekitar telah dihantui oleh kisah tragis yang kualami, dan sosok berjubah hitam itu tetap menjadi misteri yang menakutkan yang menyelimuti mereka sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H