Tulisan enam digit angka itu segera aku salin di buku tulisku, akan tetapi setelah kejadian malam itu… aku menghadapi perasaan yang aneh.  Aku mulai melihat sosok berjubah hitam muncul di sekitarku, kadang-kadang hanya bayangan yang lewat begitu saja.  Aku merasa terus diawasi dan kehidupanku berubah menjadi mimpi buruk.  Perasaan takut merasuki diriku sendiri, dan aku mengerti bahwa ada konsekuensi yang harus aku bayar untuk sesuatu tidak terduga yang akan aku dapatkan dari sosok berjubah hitam itu.
Ketika aku mencoba mencari sosok berjubah hitam itu, aku menemui seorang paranormal yang dikenalkan oleh pemilik kost. Â Paranormal tersebut memberitahu bahwa sosok berjubah hitam itu adalah roh jahat yang mencoba memanfaatkan aku. Â Enam digit angka yang tertulis di telapak tanganku adalah angka kemenangan dengan imbalan atas pengorbanan tak terbayangkan yang harus aku lakukan.
Aku merasa tertekan dan merasa terperangkap. Â Aku menyadari bahwa tidak ada kebahagiaan yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan kekuatan supranatural seperti itu. Â Aku memutuskan untuk menolak pemberian dari sosok berjubah hitam itu dan mengakhiri hubunganku dengan dunia gaib yang tiba-tiba menghampiriku.
Namun, tak lama kemudian, kehidupanku menjadi semakin suram. Â Aku merasa terjebak dalam siklus sia-sia dan ketidakberuntungan yang tak ada habisnya. Â Aku menyadari bahwa sosok berjubah hitam itu tidak akan pernah meninggalkanku begitu saja.
Kisah ini menjadi peringatan bagi semua tentang bahaya menerima apapun bentuknya dari kekuatan gaib tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Â Tempat kost maupun warga sekitar telah dihantui oleh kisah tragis yang kualami, dan sosok berjubah hitam itu tetap menjadi misteri yang menakutkan yang menyelimuti mereka sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H