Mohon tunggu...
Presley Hariandja
Presley Hariandja Mohon Tunggu... lainnya -

Mengamati masalah-masalah sosial.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negri Awang Bulan Putih dan Tahu Tempe yang Hilang

3 Agustus 2012   15:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberkas sinar pengharapan bersemaxam di hati mereka. Ya, pengharapan ke arah yang lebih baik, senantiasa mereka tumbuhkan dalam kesederhanaan jiwa.

Senja di langit masih bersahaja. Para penghuni Pondok Pandir mengikuti putaran hari, bergumul dalam kemilau mutiara kesederhanaan.

Negri Awang Bulan Putih, 03082012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun