Urutan,runtutan tuntunan
Melompat pagar seringkali jadi kebiasaan
Keaadaan salalu di salahkan
Tak perlu risau bila ikuti aturan
Bayangan tak bercermin
Pesolak selalu di kedepankan
Anjuran cuman penghancur perbedaan
Apalah daya bunga melati  tetap semerbak
Tiupan terompahpun memabukan kaum pesolek
Bagai dinding bata yang di ambil tiap harinya
Biji2 melati kelihatanya
Bunga bangkai aslinya
Surat Tuhan di baca bak penulisnya
Kata bijak sangkakala selalu jadi dilema
Mocopat syafaat bak laju delman tanpa tujuan
Semestapun tertawa dangkal
Kandungan bangkai di telan bagai melati
Sinaran temaran adanya
Ruhpun meronta ronta tak tahan
Bila masih terkunkum metavora pencitraan
Tak usahlah melompat pagar
Karena duri atau jurang belum tampak
Mungkin dinamit,mungkin juga penyakit
Usah di ungkit bila tak mau bangkitÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H