Semoga damai terwujud,sepuluh hari ,malam ini ketemu orang tuanya mbak mila,sudah siap secara lahir bathin untuk bicara kepada orang tuanya.
Ruangan yang tadi riang gembira tiba2 mulai hening,mulut mungil tersebut mulai bicara,awal satu tahun biduk rumah tangga tak ada yang beda masih tetap sama.
Suatu malam ,di tahun ke  1,5 ,sang suami ,kayak ritual aneh,tak sehelesai kain menutupi badan,uang koin di bentuk lingkaran,duduk sila di tengah kain putih,diam hening tanpa matra,hampir satu setengah jam tak ada gerakan
Tiba2 koin2 tersebut di lempar2kan ke atas,sebagian mengenai tubuhnya,mbk mila pura2 tidur dalam hati berdesir ketakutan,180 perbedaan sang suami
Lalu memeluk mila,tak berani meronta karena masih kaget ,bingun dengan ulah sang syami,oeluk erat sampai sesak di dada,di cumbu kasar,semakin takut ,teriakan jangan menambah nafsu bengis sang suami,di tamparlah mukut mungil tersebut
Kata umpatan terdengar sambil merobek daster mila,mila meronta,tiba2 di balik bantal sang suami mengabil parang kecil sambil berucuap terimakasih sang Ratu,penuh ketakutan mila tak bisa apa2 ,hanya tercengang
Mulai malam itu aldy berubah ayah bilang mila begitu,ritual2 yang tak masuk akal sering kali di lakukan,sering kali kasar,ringan tanagan kepada mila ayah,wajah yang sejuk tiba2 memerah
Saya hanya diam,bergetar suara bijak tersebut bertanya padaku,mas menurutmu baiknya bagaimana?sambil menata nafas aku bicara,maketen pak dalem hanya orang luar,tak sepantasnya ngasih masukan.
Hanphone di raih mila,ayah aku tak sanggup bicara sama aldy.ayah saja yang bilang,mila sudah cukup sakit dengan semua sandiwara ini memang dy pilihan mila sambil menangia tersedu
Cerita pilu berlanjut tak sanggup jari2ku menulis,wajah ibu dan ayah mila beubah total merasakan apa yang di rasa anak gadisnya,mbk mila ucap seorang ayah kepada anaknya,malam ini ayah putuskan agar mbk besok cerita ke atasanmu,ayah bicara ke pengacara temen ayah bagaimana baiknya
Ucapan terimakasih dari orang tua mila malam ini aku terima,dengan syarat harus mengantar /jemput mila ke kantor barunya ,yang pengajuan untuk mutasi di setujui atasan mila
Email2 aldy memohon mila kembali,dengan mukut manis serta janji tak akan mengulang segala perbuatanya di indahkan mila,orang tua mila melarang putri cantiknya kembali ke haribaan aldy.keputusan pisah sudah di bulatkan dengan segala rintangan pasti ada jalan keluar ucapa seorang ayah yang sedih ,sendu tampak jelas di raut wajahnya.
Saya pun pamit pulang ,tak bisa berjanji mengantar pergi pulang mila,dy masih istri orang,takut malah jadi kambing hitam,di pintu gerbang mbk mila mengecup pipiku,suwun pakdhe selalu baik kepadaku walaupun tak sakiti selalalu.akupun memacu motorku ingin rasanya pergi manjauh tapi tak bisa jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H