Tak ada jalan untuk pulang
Asapun tetap ada
Tertatih menahan perih
Mengaduk ekspedisi jiwa
dengan sembilu merindu
Diagnosa harapan tersimpan
Jarum2 menusuk relung nadi
Selang2 silih berganti membanjiri
Kulit semakin kurus
Rambut gugur satu demi satu
Mimisan setiap waktu
Mengeras ,mengelupas bak cemara
Apa mau di kata
Senja di tapal kota menyapa
Tetes air matapun sudah tak ada
Hanya menghiba kepada sang Kuasa
Sandiwara ini sudahi saja
Reikarnasipun serasa basi
Cemara ini sudah mengering
Tunas baru sudah menjalar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H