Mohon tunggu...
PRENGKI SADIKI
PRENGKI SADIKI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova]Jagung: Tanaman Serealia yang Bernutrisi Tinggi dan Manfaat Beragam di Indonesia

12 November 2024   15:49 Diperbarui: 12 November 2024   16:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis-Jenis Jagung yang Dikenal di Indonesia

Di Indonesia, jagung dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama yang banyak dibudidayakan, yaitu jagung hibrida, jagung komposit, dan jagung transgenik. Masing-masing jenis jagung ini memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda-beda.

Jagung Hibrida: Jagung hibrida adalah hasil persilangan antara dua varietas jagung yang memiliki sifat-sifat unggul. Keunggulan dari jagung hibrida adalah hasil produksi yang tinggi, dapat mencapai 8 hingga 12 ton per hektar. Namun, jagung hibrida memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat dijadikan benih untuk ditanam kembali, karena hasil yang dihasilkan akan menurun sekitar 30% pada tanaman generasi berikutnya. Selain itu, harga benih jagung hibrida cukup mahal, sehingga petani harus membeli benih setiap musim tanam. Beberapa contoh varietas jagung hibrida yang populer di Indonesia adalah Pioner dan BISI.

Jagung Komposit: Jagung komposit, atau sering disebut jagung lokal, adalah jenis jagung yang berasal dari pemuliaan alami atau seleksi oleh petani lokal tanpa campur tangan teknologi modern. Keunggulannya adalah kemampuannya untuk ditanam berulang tanpa ketergantungan pada benih komersial, sehingga petani dapat menyimpan benih untuk musim tanam berikutnya. Meskipun demikian, hasil produksi jagung komposit cenderung lebih rendah dibandingkan dengan jagung hibrida, hanya sekitar 3 hingga 5 ton per hektar. Beberapa contoh varietas jagung komposit adalah Arjuna, Bisma, dan Gajah Mas.

Jagung Transgenik: Jagung transgenik adalah jenis jagung yang dihasilkan melalui rekayasa genetika, di mana gen-gen tertentu disisipkan untuk membuat jagung tahan terhadap hama, penyakit, dan bahkan herbisida. Keunggulan dari jagung transgenik adalah kapasitas produksi yang besar (sekitar 8 hingga 10 ton per hektar), serta kemampuannya untuk tahan terhadap hama dan penyakit tertentu. Namun, ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dan kesehatan dari penggunaan jagung transgenik, seperti munculnya hama atau penyakit baru yang kebal terhadap pestisida, serta potensi risiko bagi kesehatan manusia dan hewan. Contoh varietas jagung transgenik yang banyak dibudidayakan di dunia adalah jagung BT dan jagung RR-GA21.

Keunggulan dan Kekurangan Masing-Masing Jenis Jagung:

Jagung Hibrida
Keunggulan: Produksi tinggi, hasil lebih stabil, lebih unggul dalam daya adaptasi terhadap iklim dan tanah yang tidak ideal.
Kekurangan: Benih harus dibeli setiap musim tanam, harga benih relatif lebih mahal, dan petani bergantung pada benih komersial.

Jagung Komposit
Keunggulan: Benih dapat dipanen dan digunakan kembali setiap musim tanam, lebih tahan terhadap hama penyakit, serta biaya produksi lebih rendah.
Kekurangan: Produksi lebih rendah dibandingkan dengan jagung hibrida, dan tidak seefisien jagung hibrida dalam pemanfaatan lahan.

Jagung Transgenik
Keunggulan: Tahan terhadap hama dan penyakit tertentu, kapasitas produksi tinggi, serta tahan terhadap herbisida dan pestisida.
Kekurangan: Dapat menimbulkan resistensi hama atau penyakit baru, dampak lingkungan dan kesehatan masih menjadi perdebatan, serta ketergantungan pada benih komersial.

Teknik Budidaya Jagung yang Efektif:
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, teknik budidaya jagung perlu dilakukan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam budidaya jagung:

Pemilihan Benih Unggul: Benih jagung yang unggul dan bersertifikat sangat penting untuk memastikan kualitas tanaman dan hasil yang optimal.
Pengolahan Tanah: Pengolahan tanah yang baik akan meningkatkan kualitas tanah dan memberikan sirkulasi udara yang baik untuk akar tanaman. Selain itu, tanah yang telah digemburkan akan membantu tanaman dalam penyerapan air dan nutrisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun