Mohon tunggu...
Prayogo Tulus
Prayogo Tulus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja sebagai tukang cuci piring ^____^ ? http://prayogot.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Masih Mencintaimu

12 Juni 2013   23:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:07 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua yang dialami dalam hidup begitu ajaib , kejadian tak terduga sering muncul dan aku mengabaikannya karena terlalu sering terjadi .

"Dihitung sejak terakhir kita bertemu sudah tiga tahun bukan ?"
"Benar. Tiga tahun yang lama . Istrimu bagaimana kabarnya , maaf waktu pernikahan kalian aku tak sempat datang ."

Awan gelap menutupi langit , ribuan jarum air melesat ke daratan bagai anak panah yang meluncur dari busurnya , begitu cepat .
" Gerimis !" kataku .
Ku pegang tangan wanita di depanku , dia diam saja tangannya ku pegang ku berpikir apa dia masih mencintaiku ? " Ayo cepat nanti basah semua !" lanjutku sambil tersenyum senang . Aku mengingat waktu dulu ketika kami masih sebagai kekasih , kami kehujanan setelah nonton film di bioskop . Kami tertawa bersama begitu bahagia walau baju kami jadi basah oleh hujan .

" Aku harus pergi ", kata Amirra . Bayangan masa lalu kami langsung buyar , menghilang dari kepalaku .

Amirra kemudian melepas genggaman tanganku . " Aku harus pergi !" katanya lagi .
" Kenapa ?"

" Mama . . . Mama !" teriak gadis kecil yang berada digendongan seorang pria .

" Mereka keluargaku Yoga , anak dan suamiku . Aku harus pergi !"

Hujan semakin deras dan aku hanya terdiam melihat Amirra pergi dengan anak dan suaminya . " Terlambatkah aku ? Aku tak jadi menikah Amirra ,aku selalu mencintaimu !"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun