Fatmawati pun membalas:
"Boleh saja, tapi Fat minta dikembalikan pada orangtua. Aku tak mau dimadu dan tetap anti poligami."
Bukan Sukarno namanya jika menyerah pada ancaman wanita. Ia langsung mengeluarkan jurus mautnya:
"Tetapi aku cinta padamu dan juga aku cinta pada Hartini." kata Soekarno.
Fatmawati tetap berteguh pada pendiriannya dan membantah pada suaminya yang kasmaran itu:
"Oo, tak bisa begitu!" katanya.
Rumor Bung Karno 'Dekati' Istri Orang
Sementara itu menurut Rosihan Anwar dalam "In Memoriam: Mengenang Yang Wafat" (2002), Bung Karno rupanya kepincut dan berpacaran dengan seorang janda ketika Fatma tengah mengandung Guruh Soekarnoputra (hlm. 391-394).
Jauh sebelum Hartini berstatus janda, Hartini adalah istri dari seorang dokter bernama Soewondo. Suaminya adalah kenalan Kolonel Gatot Subroto.
Diketahui Hartini menikah dengan sang dokter dalam usia yang masih muda. Perkawinan yang membuahkan lima anak itu akhirnya bubar.
Sukarno bertemu pertama kali dengan Hartini di Candi Prambanan. Gatot Subroto lah orang yang menjadi perantara perkenalan itu. Ketika berkenalan, Hartini tentu saja tahu jika Sukarno bukan laki-laki lajang.