Mohon tunggu...
Prayogi R Saputra
Prayogi R Saputra Mohon Tunggu... Dosen - I am Nothing

I am nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahlul Bid'ah wal Jama'ah

11 Maret 2017   07:52 Diperbarui: 11 Maret 2017   08:53 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Banyak Syaikh-Syaikh Saudi yang lulusan Al Azhar,” demikian kata beliau menanggapi cerita Saridin bahwa ada  mahasiswa Al Azhar asal Indonesia yang dilecehkan oleh rekannya semasa di Pesantren yang belajar di Saudi hanya karena almamater Azhar-nya. Bahkan, menurut cerita Ustadz Fuad,”Di Saudi ada yang namanya Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan yang notabene pengikut salafi-wahabi. Syaikh Salih sudah belasan tahun memiliki sopir orang Indonesia. Dan sopirnya ini adalah Ketua Nahdhatul Ulama Cabang Saudi.”

Maka, tidak heran jika Syaikh Dr. Ahmad Jiilan menyatakan dengan rendah hati,” Sisi lain yang juga perlu diperhatikan, manusia itu mengikuti ulama negerinya. Seiring dengan penghormatan kalian terhadap ulama Saudi dan lainnya, kalian harus menghormati dan mengambil ilmu dari para panutan umat di Indonesia. Misalnya, bila ada seorang tokoh yang sudah berjasa selama puluhan tahun dalam dakwah Islam, mereka juga layak dihormati.”

Jika, dipahami dengan cara pandang yang demikian, semestinya peristiwa penolakan atau pengusiran ulama tidak perlu terjadi karena memang tidak ada ulama yang secara provokatif menyerang pandangan kelompok lain. Kecuali seseorang memandang bid’ah tidak dalam skala dan konteksnya, maka bisa dipastikan hampir semua hal di kehidupan kita ini adalah bid’ah (baru). Menjadi benarlah apa yang banyak tertulis di kaos-kaos anak-anak muda sekarang: Ahlul Bid’ah wal Jamaah. Sesungguhnya kita bersama-sama sedang menjalankan kebaruan. Kemajuan.

Prayogi R. Saputra

Anak desa yang ingin menyutradarai film sekelas Chrouching Tiger Hidden Dragon, Hero dan The Color of Paradise. Sedang belajar di Jannatul Maiyah.

(sumber:http://www.menyambutpagi.com/2017/03/10/ahlul-bidah-wal-jamaah/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun