Tidak mungkin menyalahkan sengkuni yang berperan sebagai bandar atas nasib malang yang terjadi pada pandawa. Dadulah yang di cela dadu lah yang dihina dan dipersalahkan dan dikambinghitamkan.
Dadu menjadi tameng legitimasi dan alasan bahwa apa yg dilakukan di meja judi adalah kesepakatan bersama, meskipun ketidakadilan selalu terjadi disana. "Dadu" juga menjadi alat bagi bandar untuk mengukuhkan posisinya dihadapan pemain, dalam pemerintahan bandarnya adalah penguasa dan pemainnya adalah rakyat.
Bentuk Dadu
Apakah bentuk dadu selalu kubus? tergantung penguasa ! terlalu banyak bentuk "dadu-dadu" sehingga aku bingung mau menyebutkan bentuk dadu seperti apa, bentuknya bisa fatwa, aturan, undang-undang, baik itu tertulis maupun lisan, kegilaan macam apakah ini? .Â
Sepertiga malam dilampaui Joko Gendeng dalam perenungan, ketika tiba-tiba seekor ngengat terbang mendekati lilin yang menjadi penerang sehingga ia bisa menuliskan perenungannya diatas tumpukan lontar. Ngengat tersebut terbang terlalu dekat dengan api, lantas mati terbakar.
" Ah ternyata seperti itulah akhir cerita orang-orang yang terlalu dekat dengan penguasa, mati terbakar karena bermain dengan api...."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H