Kini kita bisa menilai, bagaimana karakter dan sifat para calon pimpinan nasional (capres) Indonesia 2024.Â
Amati histori sifat dan karakternya, mana yang baik dan yang kurang baik. Mana yang kuat dan loyal serta mana yang lemah, sulit dan kurang berani mengambil keputusan.
Keberlangsungan pola serta program kepemimpinan nasional saat ini harus tetap berlangsung dan sebaiknya dilanjutkan.Â
Bila si pemimpin baru nanti tidak sepaham dengan pemimpin terdahulu, tidak melanjutkan program-programnya, kita bisa dan akan kembali ke titik awal, memulai yang baru sesuai dengan sifat, tabiat dan karakternya.Â
Risikonya akan fatal dalam menghadapi perkembangan geopolitik, geostrategi dan geoekonomi serta perebutan ruang hidup di dunia. Bukankah ruang gerak sudah ditata saat ini?
Kita sadar bahwa pilpres adalah sub-sistem dari politik secara utuh, banyak pernik dan kerawanannya, unik serta pragmatis.Â
Kalau kita keliru memilih, maka kita mungkin akan dipimpin orang kuat yang nekat atau orang lemah yang takut-takut dan ragu dalam mengambil keputusan atau orang yang sak maunya karena dipengaruhi lingkungannya.
Indonesia butuh pimpinan nasional yang karakter dan sifatnya baik serta berani. Mencintai bangsa dan negara ini sepenuh hatinya serta dekat dengan rakyatnya.
Semoga kita dapat pemimpin yang diayomi Gusti Allah dalam menuju cita-cita luhur, "gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerta raharja". Aamiin. Salam Pray Old Soldier.
Oleh: Marsda Pur Prayitno Ramelan (Pengamat Intelijen)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H