Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pilpres Antara Karakter, Sifat, dan Strategi

9 Juli 2023   22:01 Diperbarui: 10 Juli 2023   02:08 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini kita bisa menilai, bagaimana karakter dan sifat para calon pimpinan nasional (capres) Indonesia 2024. 

Amati histori sifat dan karakternya, mana yang baik dan yang kurang baik. Mana yang kuat dan loyal serta mana yang lemah, sulit dan kurang berani mengambil keputusan.

Keberlangsungan pola serta program kepemimpinan nasional saat ini harus tetap berlangsung dan sebaiknya dilanjutkan. 

Bila si pemimpin baru nanti tidak sepaham dengan pemimpin terdahulu, tidak melanjutkan program-programnya, kita bisa dan akan kembali ke titik awal, memulai yang baru sesuai dengan sifat, tabiat dan karakternya. 

Risikonya akan fatal dalam menghadapi perkembangan geopolitik, geostrategi dan geoekonomi serta perebutan ruang hidup di dunia. Bukankah ruang gerak sudah ditata saat ini?

Kita sadar bahwa pilpres adalah sub-sistem dari politik secara utuh, banyak pernik dan kerawanannya, unik serta pragmatis. 

Kalau kita keliru memilih, maka kita mungkin akan dipimpin orang kuat yang nekat atau orang lemah yang takut-takut dan ragu dalam mengambil keputusan atau orang yang sak maunya karena dipengaruhi lingkungannya.

Indonesia butuh pimpinan nasional yang karakter dan sifatnya baik serta berani. Mencintai bangsa dan negara ini sepenuh hatinya serta dekat dengan rakyatnya.

Semoga kita dapat pemimpin yang diayomi Gusti Allah dalam menuju cita-cita luhur, "gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerta raharja". Aamiin. Salam Pray Old Soldier.

Oleh: Marsda Pur Prayitno Ramelan (Pengamat Intelijen)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun