Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kenapa Megawati Masih Diam?

30 November 2022   11:32 Diperbarui: 1 Desember 2022   12:45 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat memberikan arahan kepada kepala daerah PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022). (Dokumentasi PDI-P via kompas.com)

Situasi dan kondisi politik di tanah air mulai bergetar, khususnya tentang masalah pencapresan 2024. Memang intinya politisi, surveyor dan pengamat selalu menyebut tiga nama, Ganjar, Prabowo dan Anies. 

Sebenarnya yang penting si capres harus diusung koalisi Parpol agar terpenuhi presidential threshold 20 persen. Parpol pang jagona adalah PDIP yang bisa mencalonkan capres tanpa berkoalisi. 

Sementara yang lain masih pabalieut, ribet, sulit mensinkronkan koalisi dengan capres yang diusung. Semua berpikir sesuai kepentingan masing-masing. Mari kita bahas dari perpektif intelstrat komponen politik dan yang lainnya.

Mega, SBY, Prabowo, dan Anies

Sejak pemilu presiden tahun 2004, penulis mengikuti beberapa hasil survei capres-cawapres, karena hanya mereka yang ektabilitasnya tinggi patut diusung dan didukung. Kalau orang kurang terkenal dan tingkat keterpilihan rendah, jelas dalam pilpres 'ndelosor', kalah. 

Tahun 2004 elektabilitas SBY jauh di bawah Mega, tapi momentumnya tepat terkondisikan SBY tokoh militer cerdas. Nah, tiga bulan sebelum pilpres, intelijen AS (CIA dan NSA) menyimpulkan SBY is the next president.

Intel itu menggunakan survei khusus, dan SBY menang, Presiden AS pejabat yang pertama tahu prediksi intelnya. 

Badan Intelijen adalah intitusi pemberi petunjuk kepada end user (pimpinan nasional sebuah negara) untuk pengambilan keputusan. Indonesia negara besar dimana para negara super dan great power punya kepentingan terhadap Indonesia.

Sejak AS bersitegang dengan China (RRT) di kawasan Asia Tenggara, sikon geopolitik, geostrategi dan geoekonomi menempatkan Indonesia sebagai kunci, dalam artian konsep OBOR dan Indo Pacific. 

Di sinilah capres Indonesia 2024 menjadi sangat penting tidak hanya dalam negeri tapi juga bagi negara lain. Kini Jokowi paling dipercaya oleh tokoh dunia terutama sukses besar setelah hajatan G20 di Bali.

Capres Menuju 2024

Prabowo, Menhan RI sudah diajukan sebagai Capres oleh Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PKB. Tetapi PKB menginginkan Cak Imin jadi cawapres, masih pabalieut. 

Cak Imin elektabitasnya rendah, tetapi PKB punya massa NU sekitar 13 juta lebih. Prabowo jelas masih ragu, apa betul NU akan penuh mendukung Cak Imin dan dirinya? 

Ada saran pengamat, mengapa tidak mengambil KH Maroef Amin saja sebagai capres yang sudah jelas tokoh kuat NU.

Anies Baswedan adalah calon kedua yang sudah diusung oleh NasDem sebagai capres. Tetapi koalisi pengusungnya belum solid, walaupun Anies sudah mulai dielu-elukan pendukungnya. 

Sementara Ganjar Pranowo ini sebagai kader PDIP yang terkenal, belum dicalonkan, diapun pernah masuk radar NasDem bersama Anies dan Andika Perkasa.

Hari Sabtu (26/11/2022), relawan Jokowi berkumpul di Gelora Senayan, kabarnya puluhan ribu hingga seratus ribuan orang yang hadir. Pada acara itu Presiden Jokowi mengingatkan agar hati-hati memilih presiden. 

Dia mengungkap sejumlah kriteria untuk Pilpres 2024. Salah satunya adalah rambut putih. Menurutnya, pemimpin yang rambutnya putih cenderung memikirkan rakyatnya. 

"Saya ulang jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling bersih, tidak ada keritan di wajahnya hati hati, lihat juga lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," kata Jokowi dalam pidatonya di acara Nusantara Bersatu itu.

Sementara PDIP melontarkan kritik tajam terhadap acara relawan Nusantara Bersatu di GBK itu, dikatakan kerap memberi panggung bagi Jokowi untuk menyampaikan sinyal dukungan Capres 2024 termasuk Ganjar, karena untuk capres PDIP 2024, yang berwenang adalah bu Megawati sebagai Ketum PDIP.

Survei Charta Politica November 2022

Berdasarkan survei nasional yang digelar Charta Politika yang dirilis Selasa (29/11/2022), elektabilitas Ganjar 32,6%, mengungguli sembilan kandidat lainnya.

Elektabilitas Bakal Capres 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)
Elektabilitas Bakal Capres 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)

Survei dilakukan pada 4-12 November 2022, melibatkan 1.220 responden dengan margin of error 2,83%. Capres NasDem, Anies Baswedan mendapat dukungan 23,1%, ketiga Prabowo Subianto 22%. Hasil tersebut mereka pilih dari 10 kandidat yang diajukan dalam survei.

Elektabilitas Bakal Calon Wakil Presiden 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)
Elektabilitas Bakal Calon Wakil Presiden 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)

Selain itu tujuh kandidat lainnya kurang dari 10%. Ridwan Kamil (5,6%), Agus Harimurti Yudhoyono (3,5%), Sandiaga Uno (2%), Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani masing-masing 1,6%, Airlangga Hartarto 1,5% dan Erick Thohir 1,4%.

Analisis

Dari sejarah pilpres langsung di Indonesia, kita mesti mempercayai bahwa calon yang diusung harus populer dan mempunyai elektabilitas tinggi. 

Walau tetap saja ada yang nekat maju dengan elektabilitas rendah, pasti akan kalah, kecuali ada momentum yang tepat. Elektabilitas sangat terkait dengan popularitas.

Elektabilitas harus berasal dari lembaga survei independen, jangan yang ecek-ecek atau yg dibayar dengan hasil yang bertujuan menaikkan sang calon. Publik makin cerdaa dan bisa membaca hasil-hasil survei itu.

Nah, dari survei Charta Polotica, kini mulai makin mengerucut, Ganjar unggul dengan elektabilitas tertinggi sudah mencapai angka psikologis 32,6 persen, kedua Anies Baswedan 23,2 persen menyalib Prabowo di 22 persen. 

Menarik yang dikatakan Pak Jokowi saat bertemu relawannya, memberi signal arah ke rambut putih, konotasi Ganjar. Itu adalah bahasa Jokowi yang mengarah jelas. 

Jangan sepelekan kata saktinya sebagai tokoh yang suara pendukungnya sangat besar. Dia kini menjafi King Maker, arah ke Ganjar sebagai calon kuat satu partai. 

Bahasa pengurus PDIP yang kurang suka dengan acara itu wajar, seakan relawan yang mendorong Ganjar maju. Elit PDIP hanya ingin yang menentukan dan berbicara nasib Ganjar adalah bu Mega sang Ratu Banteng.

Dari ucapan beberapa tokoh PDIP, nampaknya pada ultah PDIP ke-50 tanggal 10 Januari 2023, bu Mega akan realistis memberikan berlian (usungan) kepada Ganjar. Bu Mega adalah politisi dan patron hebat, yang mampu mengelola PDIP tetap kokoh dan tetap parpol terbesar.

Kesimpulan

Ibu Mega selama ini membiarkan para politisi berebut tulang, mengirim sinyal seakan Puan sebagai capresnya, tetapi rasanya akan mengusung Ganjar sebagai kejutan. Tentang cawapres akan dilihat dan dipikirkan ulang. 

Pak Jokowi kini makin matang sebagai politisi, mampu nengondisikan dinamika politik, sebagai king maker dan arahnya jelas ke Ganjar.

Pertarungan 2024 akan lebih mengarah ke dua tokoh muda Ganjar dan Anies, pemilih potensial pada 2024 adalah para orang muda. Kira-kira begitu. Semoga prediksi ini bermanfaat, Pray Old Soldier.

Penulis: Marsda (Purn) Prayitno W. Ramelan, Pengamat Intelijen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun