Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Infiltrasi CIA dan Penetrasi Intelijen

6 April 2022   13:25 Diperbarui: 7 April 2022   08:14 4929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penetrasi Intelijen. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Tetapi bisa juga untuk memengaruhi keputusan fungsi Gal (penggalangan). Kasus dua infiltrasi terbongkar setelah ada info dari luar. Nah, bagaimana dengan operasi intelijen masa kini?

Antara Operasi Badan Intelijen AS dengan Negara Lain

Berbicara tentang organisasi, Badan Intelijen, di Amerika terdapat 17 organisasi intelijen dibawah kordinasi Director of National Intelligence yang dijabat seorang wanita, Avril Haines. 

Untuk operasi intelijen luar negeri ditangani oleh CIA dan pulbaket oleh NSA (National Security Agency). Setelah peristiwa 911, ada perubahan pola operasi intellijen yang mengedepankan teknologi. CIA menggunakan kontraktor dan pesawat tanpa awak (drones).

Mantan agen intel CIA dan NSA, Edward Snowden pernah membocorkan operasi penyadapan oleh CIA dan NSA. 

Ada kepala-kepala negara yang disadap, Presiden SBY termasuk target utama. NSA menurut Snowden menyadap Google, Twitter, Whattsap, IG dan lainnya di dunia maya. 

AS dan Australia membangun pos penyadapan di Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam. AS mendirikan organisasi intelijen gabungan Five Eyes (AS, Inggris, Canada, Australia dan New Zealand). Tidak terbayangkan bertapa besar dan luar organisasi penyadapan ini.

Selain negara Barat, peretasan juga dilakukan oleh China. Peretas, yang diduga bekerja untuk intelijen pemerintah Cina, memasang alat mata-mata di dalam sekurangnya 10 perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia dan menarget orang-orang penting," (Daily Mail, Sabtu, 29 Juni 2019). 

Peretas asal Cina dilaporkan menggunakan teknik Cloud Hopper untuk mencuri berbagai informasi sensitif milik pengguna ponsel, yang dimiliki para pejabat di berbagai negara

Khusus di Indonesia, Hacker China dilaporkan telah menembus jaringan internal setidaknya 10 kementerian dan lembaga di Indonesia, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN). 

Penyusupan ini dikaitkan dengan kelompok yang disebut Mustang Panda, asal China yang memiliki kampanye spionase siber yang menargetkan kawasan Asia Tenggara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun