Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pak Jokowi dan Teori Sun Tzu: dari Covid-19 hingga Penggantian Panglima TNI

29 Oktober 2021   10:30 Diperbarui: 29 Oktober 2021   14:00 1913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketangguhan Seorang Jokowi 

Dalam dua setengah tahun terakhir apa sukses besar kepemimpinan nasional Indonesia? Kita menghadapi lawan yang sangat berat, tidak kasat mata virus SARS-CoV-2 menjadi pandemi, yang memunculkan penyakit Covid-19. 

Pada awalnya kita jatuh bangun karena penyebaran sulit dibendung, ada yang pesimis Indonesia akan seperti Brasil atau Mexico. 

Tidak terbayangkan negara-negara besar juga hancur-hancuran. AS, Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, India, Brasil, Mexico dan banyak lagi lainnya diserang virus ganas dan cerdas itu. 

Virus memanfaatkan perilaku manusia yang sulit berubah dari kondisi nyaman. Melawannya harus bermasker, cuci tangan, tidak berkerumun, jaga imunitas, butuh disiplin, hal yang di Indonesia tidak biasa dilakukan. 

Presiden Jokowi langsung mengambil action, membuat penerapan untuk melawan covid-19. Anggaran lain banyak digeser untuk melawan covid. Aturan dibuat ketat dengan PSBB, PPKM. 

Dilakukan tracing, tracking, isolasi, isoman, karantina dll. Bukan hal mudah dengan kondisi masyarakat yang tidak faham tentang pandemi. Masyarakat diajak prihatin dalam kehidupan, perekonomian, semua menderita kecuali kakerlak yang nekat korupsi, memanfaatkan kondisi yang sulit. 

Strategi Jokowi menyerang virus Covid dengan vaksin, entah dari mana asal vaksin, intinya rakyat harus di vaksin. Ini titik lemah virus, Ciptakan anti body masyarakat. 

Nah, tanpa banyak ribut, dengan resiko yang diperhitungkan, walau perekonomian terganggu kini pandemi jauh lebih terkendali. Seperti yang pernah penulis utarakan, kita menang bila medan tempur utama kita menangkan Jawa Bali. 

Presiden memainkan kartu Luhut memimpin pertempuran di pulau Jawa Bali. Penulis pernah menyarankan kuasai dan tekan covid19 di ibukota sebagai barometer Indonesia. Kita lihat kini penularan di ibukota jumlahnya dibawah atau sekitar angka seratus. 

Penularan di Indonesia turun drastis, rumah sakit mulai kosong, wisma atlit makin sedikit yang diisolasi. PPKM mulai diturunksn levelnya, perekonomian rakyat mulai hidup, pasar, mall mulsi bergairah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun