Kasus lain yang menarik, pada tahun 2018, Haines menjadi pendukung vokal pencalonan Gina Haspel yang dinilai kontroversial, dicalonkan Presiden Donald Trump untuk menjabat sebagai direktur CIA.
Meskipun tidak mengomentari catatan Haspel, dia memuji pengetahuannya tentang organisasi intelijen. Haspel tercatat pernah dilaporkan terlibat dalam operasi situs penyiksaan pada situs hitam rahasia CIA pada tahun 2002 dan 2003. Haspel telah mengakui perannya dalam membantu menghancurkan rekaman video penyiksaan oleh interogator CIA.
Beberapa orang menyuarakan keprihatinan tentang dukungan Haines setelah diketahui bahwa dia menjadi pendukung teknik penyiksaan seperti waterboarding.
Penunjukan Haines di posisi puncak intelijen ini, seperti pemilihan kabinet Biden lainnya banyak nominator diambil dari personel era Obama, ketika Biden menjadi wakil presiden.
 Ini akan berpengaruh dan menandai dimulainya pendekatan yang sangat berbeda terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Trump.
Tugasnya Haines apabila sudah menduduki jabatannya itu adalah menjaga keamanan Amerika, menasihati Presiden dalam segala hal mulai dari serangan dunia maya hingga terorisme, ancaman pandemi, dan lanskap geopolitik yang selalu berubah.
Tetapi meskipun pencalonannya kemungkinan akan disetujui oleh Senat, dia aka menghadapi kritikan beberapa keputusan masa lalunya.
Peran dan wewenang Avril Hainessecara 'formal' sebagai DNI (Director of National Intelligence) adalah pejabat setingkat Menteri di Kabinet Pemerintah Amerika Serikat dengan tugas dan wewenang menurut Undang-Undang Reformasi Intelijen dan Pencegahan Terorisme tahun 2004 untuk:
- Menjabat sebagai kepala Komunitas Intelijen Amerika Serikat yang beranggotakan tujuh belas orang.
- Mengarahkan dan mengawasi National Intelligence Program (NIP)
- Bertugas sebagai penasihat, atas permintaan Presiden Amerika Serikat dan kantor eksekutif Dewan Keamanan Nasional dan Dewan Keamanan Dalam Negeri tentang masalah intelijen yang berkaitan dengan keamanan nasional.
- Haines yang memimpin Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) juga bertugas mengawasi United States Intelligence Community (IC), yang bertanggung jawab kepada presiden Amerika Serikat.
Komunitas intelijen itu terdiri dari 16 organisasi intelijen AS, yaitu sekelompok badan intelijen pemerintah Amerika Serikat dan organisasi bawahan yang terpisah, yang bekerja secara terpisah dan bersama-sama untuk melakukan kegiatan intelijen guna mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat. (Organisasi anggota IC termasuk badan intelijen, intelijen militer, dan intelijen sipil dan kantor analisis dalam departemen eksekutif federal).
Ini adalah jenis perubahan yang diyakini banyak orang sangat dibutuhkan setelah Donald Trump, yang menurut para pengkritiknya menghabiskan empat tahun terakhir ini merusak keamanan nasional, mempolitisasi peran intelijen utama, dan mengabaikan nasihat ahli dari agensinya sendiri .
Pribadi dan Karakter Avril Haines