Selain Al-Qaeda muncul kelompok ISIS yang pernah berjaya di Irak, Syria, Libya, mampu menarik penempur dari banyak negara. ISIS jaya pada 2014 dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi, banyak menguasa ladang minyak.Â
Setelah Baghdadi tewas dalam serangan Komando pasukan AS di provinsi Idlip, Suriah pada Sabtu (26/10/2019) malam, ISIS mulai melemah terus ditekan militer AS dan Rusia. 20 tokohnya tewas sebagian besar terkena serangan drones. Para penempur Luar Negeri kembali ke negaranya karena tidak digaji.
Atas perintah tokoh ISIS, Al-Adnani sebelum tewas, operasi teror ISIS diperintahkan menyerang negara2 Eropa, seperti di Perancis, Inggris, Swedia dan mebyerang negaranya masing-masing. ISIS tidak berhasil menyerang AS, serangan sporadis hanya berupa lone wolf.
Di kawasan Asia Tenggara ISIS berkembang pada kelompok Abu Sayyaf, di Filipina Selatan. Terakhir terjadi suicide bombing di Plaza Sulu pada 26 Agustus 2020. Dilakukan Nanh (Nanah), dan Indah Nay dua janda teroris ISIS yang melakukan bom bunuh diri di Plaza kota Sulu, merenggut 15 nyawa dan 78 orang terluka.Â
Di Indonesia benih ISIS masih ada tetapi surut setelah penyandang dana ISIS, tiga WNI (Bahrun Naim, Abu Jandal, Bachrumsyah) tewas di Syria tewas dalam pertempuran dan diserang drones AS. Selain itu tokoh ISIS Aman Abdurrahman juga ditangkap, dipenjara dan dipidana mati.
Apakah Covid-19 Bagian dari Biological Weapon Negara Super Power?
Negara-negara di dunia sudah enam bulan lebih berperang melawan Coronavirus Disease 19 (covid-19). Sejenis virus SARS yang mampu bermutasi menjadi ganas dan pintar agar survive di inangnya (manusia). Warga dari negara yang terbanyak terinfeksi hingga 10 September 2020 adalah AS, India, Brazil dan Rusia. Korban meninggal terbanyak di negara AS, Brazil, India dan Mexico.
Dari pulbaket, korban terpapar dan meninggal yang cukup banyak adalah dari Ras kulit putih (kaukasoid). Istilah "ras Kaukasoid" menunjuk fenotipe umum dari sebagian besar penghuni Eropa, Afrika Utara,TimurTengah, Pakistan dan India Utara.
Keturunan mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian Amerika Selatan.
Ada indikasi kuat, kalau Covid-19 mudah menulari ras kulit putih dan lebih ganas dan mematikan. Virus yang sama, beredar di Wuhan, begitu menyerang warga Eropa menjadi jauh lebih ganas dan mematikan, demikian juga saat menyerang warga AS.
Covid-19 serta bakteri adalah patogen yang dapat dirancang menjadi senjata biologi, alat untuk membunuh, melumpuhkan musuh. Virus buatan atau virus yang direkayasa adalah SPM (Senjata Pemusnah Massal) yang paling mengerikan selain 3 SPM lainnya (nuklir, kimia dan radiologis). Covid-19 ini masih diliputi misteri. Ada kecurigaan ini hasil rekayasa sebagai bagian dari biological weapon, tetapi belum dapat dibuktikan.