Ini artinya apa? Dengan penduduk terbanyak di dunia, China kini hanya menduduki ranking 11 terbanyak warga negaranya yang tertular. Dalam hal kematian, China di bawah negara-negara Ras Kulit Putih (Kaukasoid) seperti AS, Italis, Inggris, Spanyol, Jerman, Belanda, dan Perancis.Â
Ini membuktikan bahwa pemerintah China lebih paham menyelesaikan kasus ancaman virus Corona ini. Pray pernah menulis ada tiga tipe Virus A, B dan C. Nah, coba lihat peta sebaran virusnya.Â
Negara-negara yang terkena virus dengan kondisi (ganas) adalah negara dengan posisi subtropis (bulatan besar) yaitu China, AS dan Eropa. Sementara di negara tropis virus tetap ada tetapi tidak seganas di negara subtropis itu. Kedua, ras Kaukasoid adalah prominent target, ras ini dihajar habis-habisan. Ngeri membaca ada 64.000 lebih warga AS yang meninggal akibat corona, setara 64 batalyon.
Nah, apa kesimpulannya? Virus tetap berbahaya menginfeksi warga Indonesia tetapi kita mendapat rahmat Allah, bukan ras Kaukasoid dan bukan negara subtropis. Terlihat ada dua macam virus Corona yang beredar di sini (dua warna).
Dengan upaya pemerintah berupa PSBB kasus bisa ditekan. Jakarta sebagai episenter virus memang warganya harus ditahan jangan mudik, perketat stay at home, wajib pakai masker, rajin cuci tangan.Â
Kebijaksanaan Gubernur Anies yang akan membatasi pemudik kembali ke Jakarta harus terus disosialisasikan. Dukungan logistik harus diawasi dengan benar dan merata, supaya rakyat tenang (masih ada berita-berita yang kurang baik). Sepertinya ada saja yang sentimen ke Pak Jokowi.
Komplek-komplek perumahan dan organisasi-organusasi massa sebaiknya ikut membantu kesulitan ekonomi rakyat yang kena PHK, Ojol, pegawai harian dan informal.Â
Mestinya parpol-parpol turun membantu rakyat, jangan malah merecoki pemerintah. Mereka bikin semua hari untuk presiden adalah Senin (karena tiap hari apapun sukanya nyeneni presiden), padahal mereka-mereka juga yang usung, aneh kaaan?
Jadi demikian yang bisa disampaikan, biarkan itu di geopolitik, urusan perang atau praktik biowar antara China vs AS. Kita tidak perlu ikut-ikutan, kita percaya sama pemerintah, jangan ngatur-ngatur sendiri, jangan percaya komporan, walau  orang LN sekalipun.Â
Mari disiplin ikuti arahan pemerintah jangan mudik dulu, ikuti physical distancing dan bermasker. Maju terus Pak Jokowi, celotehan yang nakut-nakuti ya dicuekin saja. Semoga bermanfaat, right or wrong is our country begitu, bukan? (PRAY, Old Soldier)
Jakarta, 5 Mei 2020
By: Marsda Pur Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen