Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Corona Bermutasi 3 Tipe, Mana yang Ada di Indonesia?

14 April 2020   07:10 Diperbarui: 14 April 2020   07:37 3647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi virus corona. (sumber: Stocktrek Images/Getty Images via kompas.com)

Akan tetapi death rate Indonesia cukup tingggi (8,7%), walau secara jumlah tidak sangat besar. Penyebab kematian di antaranya karena di Indonesia masih banyak yang pola hidupnya kurang baik seperti perokok, terkena penyakit/penyakitan dan lansia. Data tanggal 12 April yg meninggal 43, total 373 jiwa.

Gubernur DKI, menjelaskan bahwa 60 persen korban yg meninggal di DKI adalah lansia. Meninggal bukan karena murni convid tetapi karena komplikasi, Convid hanya sebagai pemicu baik lansia yg imunitasnya rendah atau mereka yg memiliki pentakit penyerta.

Covid-19 Mulai Nyaman dengan Kekebalan Orang Indonesia?

Pray setuju dengan kabar gembira, lonjakan kasus sembuh dari para pasien covid-19. Pada Minggu 12 April, kasus sembuh bertambah sebanyak 73 kasus. Capaian ini sangat besar dibandingkan sehari sebelumnya, pada 11 April 2020, kasus sembuh hanya bertambah 4 orang menjadi 286 kasus.

Sehingga total pada Minggu (12/4) sudah ada 359 kasus sembuh. Sementara dengan belum ditemukan anti virus atau obat yang pasti, kekebalan seseorang yang terpapar menjafi kunci kesembuhan.

Di Jakarta dalam sehari ada 60 kasus sembuh. Secara komulatif di DKI ada 142 pasien sembuh, Jatim ada 68 kasus sembuh. Jabar, Jateng, dan Bali masing-masing 19 orang sembuh. Ini bagian dari bukti bukankah demikian.

Menurut perkiraan, Virus yang beredar di Indonesia bisa dari lokasi terdekat yaitu tipe C (Singapura) atau tipe A. Tapi bukan tidak mungkin bisa juga tipe B seperti yg beredar di Wuhan, tetapi sangat ganas dan mematikan di Eropa, menelan korban puluhan ribu di Swiss, Jerman, Prancis, Belgia dan Belanda.

Variasi lain yang berbeda, tipe C, turun dari tipe B dan menyebar ke Eropa melalui Singapura menyerang dan membabi buta di Italia.

Seperti dijelaskan di atas, tipe B ini ditemukan nyaman dalam sistem kekebalan tubuh orang-orang di Wuhan dan tidak perlu bermutasi untuk beradaptasi.

Sebuah pertanyaan apakah Virus yang mengontaminasi orang Indonesia ini kini mulai nyaman dalam sistem kekebalan tubuh orang-orang Indonesia ras Melayu sehingga yang sembuh semskin banyak.

Setelah 42 hari, nampaknya baik tipe A, B atau C, yang manapun tidak perlu bermutasi untuk beradaptasi, sehingga tidak menggila. Mungkin ini yang perlu diteliti lebih lanjut oleh peneliti Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun