Disebutkan bahwa Virus ini setara dengan flu biasa (Rhinovirus) dan ada sekitar 200 strain, dimana sebagian besar orang Amerika akan terpapar 2-4 per-tahun. Sekitar 70% warga Jerman akan terkena (58 juta orang). Puncak virus diperkirakan terjadi selama delapan minggu ke depan, setelah itu akan menurun, ini sekitar 28 Mei 2020.
Informasi lain yang menarik, disampaikan oleh Abighya Anand, 14 tahun, dari India. Ia telah meramalkan delapan bulan yang lalu bahwa dunia akan memasuki fase sulit mulai November 2019 hingga April 2020. Dunia akan berperang melawan wabah dan dikatakannya akan selesai pada 25 Mei 2020. Sementara dampak ekonomi dunia baru akan selesai pada Novemer 2021. (ini link-nya)Â
Kesimpulan
Kasus Covid-19 kini telah menginfeksi 200 negara, bermuasal dari Wuhan yang belum terbukti adanya operasi intelijen clandestin dibelakangnya. Akan tetapi, analis intelijen dapat menganalisis indikasi yang berlaku.Â
Adanya perang statement saling tuduh antara AS dengan China memberi arah ini persoalan konflik kedua negara berbau Biowar (Bioligical Warefare) terkait kasus dengan Covid-19.
Kini keduanya dihukum oleh alam bila benar menggunakan virus untuk tujuan politik, pertahanan atau lainnya. Kedua negara merasakan rakyatnya masing-masing jadi korban, terbanyak yang terpapar dan banyak yang meninggal. Belum lagi ditambah 200 negara lain yang rakyatnya juga menjadi korban.
Berarti kini, kasus Convid-19 sudah bukan konflik antara AS versus China, tetapi perang antara Virus melawan manusia. Perdamaian kedua negara AS dan China menjadi titik awal mengatasi micro organisme ganas ini.
Dari prediksi Goldman Sach bahwa sekitar 18 Mei 2020 Convid mencapai puncaknya dan turun, juga mirip ramalan Abighya Anand. Wallahualam.
Sebagai penutup, dalam perang modern dikenal senjata Nubika (Nuklir, Biologi dan Kimia) plus teknologi.Â
Manusia kini diingatkan bahwa virus covid-19 adalah mahluk Tuhan dan kini mampu menginfeksi manusia di 200 negara. Tidak ada satupun negara yang mampu menahannya termasuk negara super power AS, Rusia dan China.
Ini sebuah peringatan dari Tuhan, agar jangan sekali- kali lagi menggunakan dan merekayasa virus menjadi senjata. Virus bisa dan mampu memusnahkan manusia tanpa bersisa seorangpun kalau itu atas izin dan kehendakNya. Semoga kita sadar dan merenungkannya.Â