Sebagai pengamat intelijen, penulis telah membuat 1.280 artikel di website Kompasiana dan Ramalan Intelijen.
Di antaranya ada artikel-artikel (analisis) pertahanan. Sebagai contoh misalnya keunggulan Sukhoi 27/35 TNI AU, perkuatan alutsista TNI AD yaitu Tank Leopard, serta roket Avibras yang daya hancurnya mengerikan.
Pray juga menulis rencana penggantian pesawat tempur F-5 dengan Sukhoi Su-35. Nah, dari beberapa artikel yang tayang sejak tahun 2013 itu dijelaskan dua Renstra (Rencana Strategis Pertahanan) 2009-2014, 2014-2019 dan Renstra 2019-2014.
Dengan pengadaan alutsista dari dua Renstra itu, terciptalah balance of power (perimbangan kekuatan) Indonesia dengan negara-negara tetangga. Indonesia menurut Global Power dinilai sebagai negara terkuat ke-15 di dunia.
Nah, agar wawasan lebih luas, dan tidak melihat dari kacamata yang salah atau naif, tolong dibaca, cukup lima dari sekian banyak artikel penulis dan sebutkan apa pantas pertahanan kita sangat lemah. OMG. Inilah beberapa artikel tersebut:
1. Artikel tentang Tank Leopard TNI AD, diposting pada 26 Januari 2012, telah dibaca oleh 9.545 orang. Leopard buatan Jerman tersebut mampu mengungguli MBT (Main Battle Tank) Singapura dan tank Abrams milik Australia. (Ini linknya)
2. Artikel tentang TNI AU dengan judul, "Australia Makin Gundah Dengan Modernisasi Alutsista TNI AU", tayang pada 2 May 2013 dilihat : 23.812 orang. Pada artikel, disebutkan bahwa Australia gundah dengan modernisasi TNI AU, dengan segala faktanya. (Ini liknya)
3. Artikel Pray dengan judul "Pada 2014 TNI AU Akan Makin Disegani", paling populer, digemari, pembacanya sebanyak 51.811 orang. Penulis tayangkan pada 16 Juli 2013. (Ini linknya)