Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menhan Ryamizard dan Suksesnya Diplomasi Pertahanan RI-AS

7 Desember 2018   10:31 Diperbarui: 7 Desember 2018   11:39 2676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menhan AS James Mattis di Washington DC, Amerika Serikat/japantimes.co.jp

Juga diungkapkan persahabatan keduanya menjadi landasan kesamaan cara pandang tentang pentingnya peningkatan hubungan kerjasama pertahanan kedua negara demi mewujudkan kepentingan yang dilandasi oleh nilai-nilai kemanuasiaan demi terwujudnya kawasan yang damai, aman, stabil dan sejahtera. 

Menhan Ryamizard menyampaikan beberapa hal.

Menhan RI sependapat dengan konsep Kebijakan Free and Open Indo Pasifik (FOIP) yang membuktikan peran signifikan dalam membangun stabilitas di kawasan Indo Pacific dengan Mengedepankan Pendekatan Aspek Ekonomi; Penekanan prinsip inklusifitas dengan menegaskan bahwa FOIP tidak ditujukan terhadap negara tertentu; serta  Mengakui pentingnya posisi ASEAN sebagai regional construct utama di Kawasan Indo--Pasifik.

Ryamizard menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Jenderal Mattis yang telah bisa meyakinkan parlemen Amerika Serikat untuk memberikan waiver kepada Indonesia terkait dengan Kebijakan Sanksi Pembelian Alutsista Rusia (CAATSA), pelarangan pembelian alutsista Sukhoi-35  dari Rusia.

Ke depan, Indonesia merencanakan untuk membeli beberapa produk Alutsista Buatan Amerika Serikat seperti pesawat Boeing, pesawat C-130J Hercules, serta rencana pembelian beberapa pesawat Angkut Berat lainnya. Tetapi, yang pasti Indonesia akan makin kuat apabila Su-35 sudah tiba.

Dalam masalah kontra terorisme, di Filipina Selatan menurut Menhan RI telah dijadikan sebagai salah satu basis kekuatan ISIS yang dapat ikut memicu aksi-aksi teror lain di kawasan Asia Tenggara.

Kita juga menghadapi ancaman Generasi Ketiga ISIS yaitu kembalinya para Pejuang Terorisme paska Alqaeda dan Pembentukan ISIS di Syria dan Irak. Kita berharap Amerika dapat berpartisipasi dalam kerjasama Trilateral dan Our Eyes.

Khusus dengan krisis Rohingnya di Rakhine State Myanmar. Diperlukan langkah konkrit dan penangan bersama dikawasan yang tepat sasaran. Karena bila tidak ditangani dengan baik dan benar, para pengungsi yang rapuh ini, dapat direkrut oleh kelompok ISIS untuk memperkuat jaringannya.

Terkait Isu ketegangan di semenanjung Korea, Indonesia sangat mengapresiasi langkah AS untuk melakukan pendekatan diplomasi untuk mendamaikan Korea Utara dan Korea Selatan.  

Kami berharap AS dapat tetap memainkan peran diplomasinya untuk mendamaikan kedua Korea. Indonesia mengajak semua pihak untuk tidak terprovokasi dengan situasi yang dapat memicu eskalasi konflik.

Terkait dengan situasi ketegangan Laut China Selatan yang cenderung mereda dan membaik perlu terus kita pelihara momentumnya agar tetap kondusif dalam mengakomodasi kepentingan kita bersama di kawasan ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun