Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Menhan Ryamizard Selain sebagai Penanggung Jawab Pertahanan RI Juga Akan Menjadi Jembatan Politik

27 Oktober 2014   22:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:32 2486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14144059702124644661

Ryamizard terus menarik perhatian penulis, karena sikapnya, kesetiaan, tidak goyah dengan buaian. Yang menonjol, dia adalah perwira yang memegang prinsip, jujur, setia hormat kepada atasan. Tidak pernah macam-macam, berbicara apa adanya dan selalu memegang prinsip NKRI adalah harga mati.

Analisis

Di dalam penunjukan Menteri yang akan membantunya dalam mengelola negara dalam lima tahun ke depan hingga 2019, Kementerian Pertahanan sesuai dengan ketentuan UU merupakan "back bone" di Indonesia. Menteri Pertahanan secara bersama-sama dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri bertindak sebagai pelaksana tugas kepresidenan jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan.

Nah, Presiden Jokowi jelas juga memperhitungkan ketiga tokoh yang menduduki jabatan tersebut, dipilihnya yang senior, berpengalaman dan akan mampu sementara mengelola negara apabila terjadi kondisi emergency.

Khusus tentang posisi Menteri Pertahanan, setelah 15 tahun pejabatnya dari kalangan sipil, kini Jokowi berani menentang arus dengan mengangkat Ryamizard yang purnawirawan TNI sebagai Menhan. Apa sebenarnya pertimbangannya?

Seperti yang disampaikan pada awal, Presiden Jokowi memilihnya karena atas dasar Ryamizard sebagai militer pemikir, demokratis, loyal ke NKRI dan dipercaya mampu menjaga kebijakan pertahanan negara. Lantas, apakah ada hal-hal lain yang menjadi pertimbangan presiden?

Penulis melihat dari dua sisi, pertama, Ryamizard dikenal sebagaI sosok yang lurus-lurus, tidak akan berkompromi apabila menyangkut dengan NKRI. Oleh karena itu salah satu titik berat pertahanan Indonesia adalah bagaimana kemampuan olah pikir dan pengambilan keputusan pemimpin di bidang pertahanan dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Dari kondisi geostrategi dan geopolitik lingkungan strategic, nampak atau terindikasikan adanya sebuah pergeseran wilayah konflik masa depan antara kelompok negara-negara Barat di bawah pimpinan Amerika melawan  China (Tiongkok) beserta sekutunya.

Presiden Obama sejak awal ingin mengalihkan perhatian dan sumber daya nasionalnya untuk wilayah Pasifik, yang disebutnya “poros”. Dia melihat kesempatan terbesarnya, yaitu pertumbuhan ekonomi, inovasi, potensi investasi lintas batas dan perdagangan. Dipercayainya bahwa abad 21 akan menjadi abad Pasifik. Dalam perjalanan kepemimpinannya, seperti yang digambarkan oleh sumber intelijennya, tiba-tiba, wilayah keajaiban ekonomi telah terbukti menjadi zona konfrontasi yang cukup mengkhawatirkan.

Kawasan Pasifik menjadi wilayah sengketa antara China dengan sekutu AS. Konflik yang meningkat antara China dan Jepang, Korea Utara dan Korea Selatan , China dan Filipina , India. Di samping konflik China dan Taiwan yang potensial menjadi titik bakar kawasan, akan bisa menyeret Amerika Serikat masuk dan terlibat langsung ke dalamnya. Kini China terlihat menunjukkan ambisinya yang akan menguasai kawasan Laut China Selatan, Kepulauan Spratley dan Paracel merupakan prioritas incarannya. Difahami bahwa wilayah LCS masih menyimpan cadangan energi yang cukup besar.

Nah perebutan wilayah berupa ruang hidup itu akan menjadi pertaruhan mati-hidup antara AS dengan China. Sebuah kecelakaan persenjataan modern akan menjadikan LCS menjadi wilayah konflik bersenjata yang menakutkan. Dalam konteks ini jelas Presiden Jokowi menilai bahwa konflik di LCS akan bisa mengimbas Indonesia sebagai negara yang bersinggungan garis batasnya. Konflik bisa saja terjadi dalam satu-dua tahun mendatang. Terlihat, AS mulai menempatkan pasukan Marinir di Australia, memperkuat Jepang dan Australia dengan pesawat tempur F-35.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun