1.    Latar Belakang.   Peristiwa malapetaka 9/11 di New York, Amerika-Serikat yang meluluh-lantakan Gedung kembar Twin-Trade Center yang diduga dilakukan oleh para teroris Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden, telah mendorong Indonesia sebulan setelahnya (21 Oktober 2001) untuk melakukan kajian bersama antar para Pangab se-ASEAN guna membicarakan langkah antisipasi kemungkinan dampak serangan aksi teroris ke wilayah ASEAN.
2. Â Â Â Menghindari Aliansi Militer. Â Namun, Panglima TNI yang waktu itu dijabat oleh Laksamana TNI Widodo AS merasa ragu dan khawatir jika pertemuan akan dianggap oleh negara-negara lain sebagai upaya ASEAN mendirikan aliansi militer. Â Oleh karena itu, surat undangan untuk melakukan pertemuan ditanda-tangani oleh Koorspri Panglima TNI dan ditujukan kepada para Sespri Pangab se-Kawasan ASEAN yang berisikan undangan kepada para Pangab ASEAN untuk menghadiri pertemuan di Indonesia.
3.    Grup ASEAN. Saat itu, organisasi ASEAN terbagi menjadi dua kelompok, yakni Grup-A ASEAN terdiri dari : Indonesia, Malaysia, Singapura,  Thailand, Brunei Darussalam dan Filipina.  Sedangkan Grup-B ASEAN terdiri dari : Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.  Sesuai arahan Panglima TNI, yang diundang hanya Grup-A ASEAN.Â
4.    Pangab ASEAN Yang Hadir.  Dari 6 Pangab ASEAN Grup-A yang hadir, hanya 5 Pangab yang memenuhi undangan.  Pangab Filipina membatalkan pertemuan tersebut karena Menhan Filipina belum pernah menerima undangan dari Menhan RI.  Adapun ke-5 Pangab yang hadir:
     a.    Laksamana TNI Widodo AS, Panglima TNI, sebagai Tuan-Rumah
     b.    YBhg Jeneral Tan Sri Zahidi, Pangab (PAT) Malaysia
     c.    Letjen Lim Chuan Poh, Pangab Singapura (CDF SAF)
     d.    Mayjen Pehin Yusuf, Pangab Brunei Darussalam (PABDB)
     e.    Jenderal Yongyot, Wapangab Kerajaan Thailand (Deputy Supreme Commander, RTARF)
5. Â Â Â Para Asintel AB ASEAN. Â Hadir bersama para Pangab ASEAN, para Asisten Intelijen AB ASEAN yang menyertai para Pangab ASEAN pada pertemuan tertutup tersebut. Â Hadir pada kegiatan tersebut Asintel Panglima TNI yang dijabat oleh Laksda TNI Yoost Mengko.