Sebagaimana lazimnya pelajar di tingkat menengah pada umumnya, pelajar di Al-Zaytun - sekolah yang menerapkan system boarding school, menjalankan kegiatan rutin pembelajaran dari pagi mulai jam 7.OO WIB hingga sore jam 15.OO WIB.
Dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran dan pendidikan di luar sekolah yang terpusat di asrama hingga jam 17.45 WIB, seperti shalat berjama’ah, kegiatan olah raga, menghafal mufradat/vocabularies(arabic & english), qira’ah al-qur’an ba’da shalat maghrib dilanjutkan dengan shalat Isya berjama’ah, dan berbagai kegiatan manfaat lainnya.
Bahkan pada hari Kamis malam dan Jum’at malam, pelajar tingkat menengah pertama hingga menengah atas melakukan kegiatan yang disebut dengan muhadlarah, latihan olah pikir dan olah lidah dengan berpidato menggunakan dua bahasa asing; Inggris, Arab dan bahasa nasional Indonesia.
Sesungguhnya ada hal khusus yang menarik yang dilakukan pelajar di Al-Zaytun, antara lain adalah kelas belajar mengaji dan setoran hafalan Al-Qur’an bagi pelajar kelas tujuh, dari jam 7.00 WIB s.d jam 11.00 WIB dan dilanjutkan kembali dari mulai jam 14.00 WIB s.d 17.00 WIB, dipimpin dan disetorkan langsung kepada pimpinan Al-Zaytun Syaykh Panji Gumilang. Dilanjutkan pada malam harinya yang dimulai ba'da shalat "Isya. Demikian cuplikan kecil kegiatan yang sudah menjadi rutinitas sehari hari civitas akademika Al-Zaytun dan Syaykh yang karismatik itu.
Last but not least, masihkah tersisa secercah asa, expectasi dan tekad bagi kita pendamba generasi bangsa - tua dan muda di republik ini untuk senantiasa berjiwa besar membangun bersama suatu format dan arah masa depan bangsa dan negara menjadi lebih bermartabat dan berkeadilan ? Merubah dan meluruskan cara pandang dan kesadaran masing -masing untuk mewujudkan persatuan dalam visi Indonesia Harus Kuat ? Kuat dalam pertalian, kokoh dalam penghayatan dan pengamalan nilai -nilai fundamental falsafah kebangsaan dan kenegaraannya, sehingga keadilan, kemakmuran, kedamaian dan kesejahteraan serta kehidupan yang rukun dapat benar benar terpenetrasi dalam lubuk sanubari bangsa ini ? Atau masih tega memfitnahnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H