Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sarinah Itu Keren, Kebanggaan Bangsa yang Tetap Berkibar

31 Mei 2017   14:43 Diperbarui: 1 Juni 2017   11:15 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GNP Sugiarta Yasa (kiri) & Lies Lestari (kanan) [Foto: Emm Pratt]

Deferensiasi produk yang dilakukan oleh Sarinah adalah untuk menjawab kebutuhan pada segmentasi tertentu, yang memiliki prospek pasar sangat tinggi. Salah satunya adalah Sarinah kemudian mengembangkan brand baru "Shareena" sejak tahun 2014, khusus produk busana hijab bagi muslimah yang kini tersedia pada konter Shareena berlokasi di Jember, Malang, Jogjakarta, Semarang, Purwokerto dan Jakarta. 

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Lebaran, Sarinah pun melakukan promo produk #SarinahSpiritOfRamadhan. Selain merek "Shareena",tersedia juga berbagai perlengkapan muslim dengan aneka merek lainnya. Ada terlihat baju koko dengan corak batik indigo yang pewarnaan alaminya terbuat dari dedaunan.

Menanggapi pertanyaan seberapa pengaruh tragedi bom di tahun 2016, Lies Permana Lestari mengatakan bahwa nama Sarinah terbawa imbas peristiwa pengeboman, yang justru sebenarnya terjadi di Starbucks dalam kawasan Gedung Skyline dan Jalan Thamrin. Nah karena kawasan tersebut lebih familiar dengan Sarinah, maka banyak pihak menyebut sebagai tragedi Bom Sarinah. 

Kemudian Kementerian Pariwisata turut menopang dengan strategi program. Begitu pula Presiden Joko Widodo yang menyempatkan hadir ke Sarinah tak lama seusai kejadian, untuk menguatkan moril masyarakat bahwa Indonesia Tidak Takut Teror Bom. Butuh waktu hingga empat bulan, untuk memulihkan kepercayaan masyarakat. "Berkah" tersembunyi ini, semakin banyak membuat rasa penasaran masyarakat untuk mengetahui lebih jauh tentang Sarinah.

Sarinah berkolaborasi bersama Kementerian Hukum & HAM, telah memberikan ruang sebagai arena pemajangan produk kreatif dari para narapidana beberapa Lapas di Indonesia. Produk krearif yang mayoritas menggunakan bahan daur ulang, ternyata sangat positip direspons oleh pasar dalam dan luar negeri. Mengutip ungkapan pembina di Lapas, bahwa narapidana pun memiliki potensi tinggi namun "Salah Waktu & Salah Jalan" 

HalteTransJakarta dan Gedung Sarinah Thamrin Jakarta [Foto:Emm Pratt]
HalteTransJakarta dan Gedung Sarinah Thamrin Jakarta [Foto:Emm Pratt]
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun