Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Efektifkah 'Monozukuri' Melalui 'Hitozukuri' ?

23 Agustus 2016   23:33 Diperbarui: 24 Agustus 2016   00:25 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sonny Irawanmenegaskan bahwa QCC akan tetap sangat diperlukan sebagai antisipasi tekanan peningkatan produktivitas yang semakin tinggi. Permintaan akan QCC terus meningkat selama lima tahun terakhir.

Warih Andang Tjahjono mengatakan bahwa QCC dilaksanakan Toyota Indonesia oleh seluruh anggota (member) mulai dari operator hingga jajaran direksi. Tantangan utama pelaksanaan QCC adalah seberapa menarik implementasinya serta bagaimana tingkat perubahan lingkungan kerja yang menjalankannya. Langkah awal adalah memperbaiki lingkungan kerja kita sendiri. Jika lingkungan kita sudah lebih bagus, maka semua area produksi akan menjadi lebih baik lagi. Pimpinan harus dapat mendengar, mengerti dan merespons/beri jawaban kepada siapa yang harus dibantu, Ketika praktek ini telah memberi nilai tambah, maka penerapan di perusahaan dapat dicoba pada lingkungan keluarga dan tempat tinggal. Maka sedikit demi sedikit akan memberikan dampak luar biasa pada ruang lingkup yang lebih besar.

Joice Tauris Santi menegaskan bahwa penerapan QCC Toyota Indonesia berhasil karena dilaksanakan oleh pimpinan dan bawahan. Selain itu berbagai penghematan biaya  dapat dilakukan di berbagai level. Manfaat QCC akan dapat menggali potensi karyawan untuk dikembangkan, tempat kerja akan menjadikan suasana untuk pengembangan produktivitas yang menyenangkan. Sehingga proses produksi lebih efisien dan mampu meminimalisisir kegagalan/cacat produk. 


Muh Zuhri Bahri mengatakan bahwa isi konsep buku 25 Tahun Perjalanan QCC Toyota Indonesia sejalan dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu peningkatan SDM untuk peningkatan produktivitas dalam memenangkan persaingan global. 

Henry Tanoto memberikan contoh penerapan QCC sederhana di SMK Al Muslim Bekasi, dimana para murid yang sering kehilangan alat tulis khususnya pulpen. Inisiatif yang dilakukan adalah penyediaan tempat alat tulis di kelas, untuk selepas pemakaian oleh murid. Terbukti hal sederhana nan efektif tersebut telah memecahan masalah kehilangan alat tulis. 

Abdul Mukti Suryo Hutomo (GM Press Production Sunter 2 Division PT TMMIN) memberikan contoh pemakaian air toilet wanita yang sangat tinggi, karena kebiasaan penekanan dua kali tombol flush (penyiraman air). Padahal seyogyanya cukup satu kali flush sudah dapat dikatakan bersih. Maka tombol flush diberi warna berbeda dan ini ternyata dapat dihemat hingga 12 juta rupiah perbulan biaya pemakaiannya.

Keberhasilan penerapan kaizen tersebut tentu harus sering di-evaluasi, apakah karena memang sudah murni keinginan para anggota yang telah sadar akan manfaatnya, atau karena iming-iming tiket kemenangan menuju konvensi / kaizen festival yang terselenggara secara tahunan. Aktivitas QCC haruslah diterapkan sebagai bagian dari sistem manajemen yang berkelanjutan. 

Toyota "Berbagi" (Bersama Membangun Indonesia) merupakan wujud kontribusi tulus terbaik bagi bangsa Indonesia. Sudah seharusnya Negara Kesatuan Republik indonesia dapat segera menerapkan prinsip kaizen dalam tataran negara. Hitozukuri secara masif telah membuat dua negara Afrika yaitu Botswana dan Burkina Faso, telah mengalami lompatan produktivitas yang sangat signifikan. Jika hitozukuri telah dapat terealisasi di tanah air maka penerapan monozukuri akan meningkatkan mutu barang/jasa dalam negeri yang dapat berdaya saing global, 'Monozukuri' melalui 'hitozukuri' akan sangat efektif jika dijalankan secara sadar, sukarela dan konsisten oleh setiap orang yang melaksanakannya. 

Artikel terkait Toyota Indonesia:

Kualitas & Layanan Terbaik Dari Toyota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun