Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Saatnya Rasakan Keamanan dan Kenyamanan Berkendara dengan Perlindungan Kemewahan V-KOOL™

5 Juni 2016   22:38 Diperbarui: 5 Juni 2016   23:26 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil dengan perlindungan kaca film V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)

Setelah sesi perkenalan singkat jenis kaca film V-KOOL™, maka kemudian dilakukan demo ketahanan kaca film di area parkir lantai bawah (basement) V-KOOL™ Flagship Outlet. Mobil pertama yang diuji adalah MPV sejuta umat yang memakai kaca film merek-X. Beberapa Kompasianer bersedia masuk ke dalam mobil untuk menjadi kelinci percobaan,  diantaranya Topik Irawan,  Muthiah Alhasany, Dewi Puspasari.

Pengujian kaca film merek-X dengan perangkat i-measure (Foto:dokpri@prattemm)
Pengujian kaca film merek-X dengan perangkat i-measure (Foto:dokpri@prattemm)
Ketika sorot lampu berkekuatan besar 1000 Watt ditembakkan ke kaca film mulai bagian depan, samping dan belakang,  terdengar 'jeritan' mereka yang sepertinya sedang berada dalam neraka yang berada di atas muka bumi. Ketika dilihat menggunakan alat yang bernama i-measure, terlihat statistik pada layar menunjukkan cahaya tampak (VL) 25%, inframerah (IR) tertera 21% dan ultraviolet (UV) tertera 0,1%. Ini menandakan bahwa suasana kabin kurang baik bagi keamanan, kenyamanan dan kesehatan para penumpang mobil. 

Saatnya dilakukan pengujian pada mobil MPV premium yang telah dilapisi kaca film V-KOOL™ , yang masih memiliki kekerabatan dengan MPV sejuta umat. Kali ini saya beserta Dewi Puspasari, Asih Setyaningrum, Rushans Novaly, Topik Irawan, Muthiah Alhasany. Saat ditembakkan sorot lampu berkekuatan besar, saya hanya merasa kehangatan saja pada kabin. Sementara mereka semua yang tadi masuk di MPV sejuta umat pun merasakan suhu lebih hangat,  tidak panas seperti 'neraka jahanam' pada mobil sebelumnya. Ini membuktikan kembali bahwa produk V-KOOL™ mampu menolak panas berlebih dengan lebih baik.

Demo aplikasi kaca film pada mobil yang dilapisi V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Demo aplikasi kaca film pada mobil yang dilapisi V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Nilai pengukuran pada demo aplikasi mobil berkaca film V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Nilai pengukuran pada demo aplikasi mobil berkaca film V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Karena yang berada di dalam mobil ingin mengetahui nilai statistik pengujian tersebut, maka meminta tolong beberapa Kompasianer bergantian masuk kembali untuk pengujian kembali. Rupanya mereka semua menolak sambil senyum-senyum, maka Monita Cherline bersedia duduk di kabin depan dengan ketulusan jiwa melayani yang top markotop. Tampak pada perangkat i-measure nilai statistik cahaya tampak (VLT) pada kaca film V-KOOL X05 Black 80% tertera 8,4%, inframerah (IR) tertera 5,0%, ultraviolet (UV) 0%. Ini menandakan pencahayaan masuk ke kabin relatif aman dan terang untuk melihat pemandangan diluar mobil. Tingkat inframerah yang hanya 5% dan ultraviolet yang 0% membuat kabin aman dan sehat bagi para penumpang di dalam mobil. 

Setelah sesi perkenalan dan demo aplikasi kaca film V-KOOL™, maka rombongan 20 Kompasianer menuju Customer Lounge untuk mengikuti sesi talkshow interaktif bersama Ella (Staf Pemasaran PT V-KOOL™ Indo Lestari) dan Billy Susanto (Kepala Layanan Purna Jual PT V-KOOL™ Indo Lestari).

Ella dan Billy Susanto sedang presentasikan teknologi dan layanan produk V-KOOL (Foto:@prattemm))
Ella dan Billy Susanto sedang presentasikan teknologi dan layanan produk V-KOOL (Foto:@prattemm))
Ella menjelaskan bahwa V-KOOL™ merupakan merek kaca film yang dimiliki prinsipal Eastman Chemical Company selama 28 tahun, telah menjadi sahabat setia para pelanggannya di Indonesia selama 20 tahun dengan V-KOOL™ Indo Lestari sebagai pemegang lisensi. Produksi V-KOOL dilakukan di dua lokasi yaitu Palo Alto Amerika Serikat dan Dresden Jerman. Proses produksi menggunakan mesin tercanggih di dunia yang hanya ada dua , yaitu Multi chamber DC Magnetron Sputtering Machine yang masing-masing bernilai 24 juta dolar AS. Dukungan teknologi ramah lingkungan (eco-green), akan dapat dilakukan pengurangan emisi CO2 serta penghematan bahan bakar. Setiap pengguna setia V-KOOL akan terwadahi dalam komunitas i-KOOL Club, agar mendapatkan keistimewaan dan manfaat lebih dari produk yang dipakai (user experience). 

Produk premium berkualitas internasional dengan berbagai penghargaan prestisius, menjadikan produk V-KOOL telah merefleksikan arti kebanggaan akan sukses yang terbaik dalam hidup. Layanan purna jual dengan jaringan dealer yang merata ke seluruh wilayah tanah air plus instalatur/teknisi profesional sesuai standar tinggi V-KOOL. Kartu garansi selama lima tahun yang menjamin layanan purna jual terbaik. Meskipun kartu fisik garansi hilang, para pengguna tak usah kuatir karena masih dapat secara otomatis diakses melalui mobile apps / jaringan internet.  

Billy Susanto mengatakan bahwa sinar matahari melepaskan cahaya dalam bentuk inframerah sebesar 53% yang dirasakan sebagai panas pada kulit manusia. Inframerah ini yang akan berinteraksi dengan kaca melalui masuk bertahan dalam kaca, masuk diserap kaca serta masuk untuk ditolak keluar dari kaca. 3% cahaya ultraviolet yang dapat memberikan gangguan kesehatan pada tubuh manusia seperti peningkatan kerutan kulit yang mengakibatkan penuaan dini, gangguan kesehatan kornea mata yang mengakibatkan katarak. 44% cahaya tampak yang bermanfaat baik bagi fungsi penerangan. 

Billy Susanto juga menegaskan bahwa kaca film hitam tidak selalu berarti terbaik dalam penolakan energi panas sinar matahari. Di Indonesia dalam menentukan kejernihan maupun tidaknya jenis kaca film, selalu diukur melalui tingkat kegelapan. Sementara standar internsional mengukurnya dalam satuan persentase ukuran Visible Light Transmission (VLT). Semakin kecil nilai VLT, semakin besar nilai kegelapannya. VLT merupakan kapabilitas kesatuan anatara kaca dengan filmnya dalam meneruskan cahaya tampak yang melewatinya.  

Untuk menguji/komparasi kualitas antar produk kaca film itu haruslah memakai tipe dan spesifikasi yang sama. Jika kaca film tipe 60% ingin dikomparasi, haruslah juga dengan kaca film merek lain yang bertipe 60% sesuai Total Solar Energy Rejection (TSER). TSER merupakan kapabilitas kesatuan kaca dan film dalam menolak panas energi matahari dalam bentuk cahaya tampak serta radiasi infra merah. Semakin besar nilai TSER, maka semakin besar pula energi matahar yang ditolak. Komparasi TSER antar produk harus sesuai nilai VLT. Nilai VLT dengan prosentase 2-10% akan menandakan prosentase kegelapan 80%, VLT 11-29% berkegelapan 60%, VLT 30-49% berkegelapan 40%, VLT 50-59% berkegelapan 30% dan VLT 60-75% berkegelapan 20%, 

Teknologi V-KOOL yang membentuk kurva 'V' (Foto:dokpri@prattemm)
Teknologi V-KOOL yang membentuk kurva 'V' (Foto:dokpri@prattemm)
Ada pertanyaan menggelitik, apa arti huruf 'V' pada tulisan V-KOOL? Dijelaskan bahwa performa teknologi multi layer sputtering V-KOOL dalam penolakan UV tinggi, penolakan cahaya rendah (terang), penolakan inframerah tinggi dan terus stabil sampai panjang gelombang tinggi tersebut, akan membentuk kurva menyerupai huruf 'V' seperti tampak pada gambar diatas. Kemampuan teknologi spectrally selective kaca film V-KOOL yang dapat memilih gelombang cahaya matahari ini, merupakan penelitian panjang tim Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat. V-KOOL merupakan penyeleksi spektrum paling jernih yang akan transmisikan 70% cahaya siang hari sekaligus menolak ultraviolet hingga 98% dan menolak panas inframerah 94%. Kepintaran teknologi V-KOOL dalam menyeleksi gelombang terinspirasi dari kecerdasan teknologi pesawat pembom siluman (stealth bomber), yang tak dapat terdeteksi oleh radar musuh namun masih dapat berkomunikasi dengan pusat operasi pangkalan udara. Maka V-KOOL mengadopsinya berupa teknologi yang dapat melakukan penyeleksian gelombang sinar matahari.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun