Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Saatnya Rasakan Keamanan dan Kenyamanan Berkendara dengan Perlindungan Kemewahan V-KOOL™

5 Juni 2016   22:38 Diperbarui: 5 Juni 2016   23:26 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo aplikasi kaca film dengan kertas lakmus (Foto:dokpri@prattemm)

 

Akhirnya pada pagi hari tanggal 29 Mei 2016 lalu bersama Kompasiana berkesempatan untuk melihat dan mengenal lebih dekat produk kaca film yang konon terbaik di dunia, langsung di salah satu outlet premium yang terletak di kawasan CBD Kemayoran Jakarta Pusat. Bersama beberapa rekan Kompasianer dan tim administrator Kompasiana dan KompasCom, kami berangkat dari depan Bentara Budaya Jakarta menggunakan bis biru besar. Sementara rekan Kompasianer lainnya telah ada yang berangkat langsung menggunakan kendaraan pribadi masing-masing. Total akan ada 30 Kompasianer yang mendapat undangan khusus menghadiri Coverage bersama V-KOOL™ Indo Lestari sebagai pemegang lisensi merek V-KOOL™ di Indonesia. 

Perjalanan hanya kurang dari setengah jam mengantarkan kami tiba di tempat tujuan yaitu V-KOOLâ„¢ Flagship Outlet yang berlokasi di Jalan Trembesi Kemayoran. Telah banyak rekan Kompasianer yang telah hadir lebih dahulu. Setelah mengisi kuisioner mengenai produk kaca film, kami diperkenankan ke lantai dua, yang ternyata dikenal sebagai Customer Lounge. Kesejukan dan kedamaian sangat terasa di ruangan yang memiliki fasilitas mini resto, meja bilyar, mini conference. Ternyata ini tempat untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan setia V-KOOLâ„¢ (baik layanan servis maupun kegiatan komunitas), serta juga kegiatan promosi dan relasi dengan media. Setelah menikmati snack pagi, 10 Kompasianer yang membawa kendaraan pribadi tetap ditempat untuk talkshow interaktif. Sementara 20 Kompasianer lainnya menuju lobby untuk demo pengenalan produk V-KOOLâ„¢.

Sesi perkenalan kaca film V-KOOL™  diperagakan oleh Monita Cherline Tombeng (Manajer Promosi & Iklan PT V-KOOL Indo Lestari). Spesifikasi produk kaca film V-KOOL ada enam yaitu V-KOOL 70 (kegelapan 20%), V-KOOL 55 (kegelapan 30%), V-KOOL 40 (kegelapan 40%), V-KOOL VIP (black 60%), V-KOOL X15 (kegelapan 60%) dan V-KOOL X05 (black 80%). 

V-KOOL 70 dengan tingkat kegelapan 20% sangat direkomendasikan untuk kaca bagian depan mobil dan tipe lainnya untuk kaca bagian samping serta belakang. Hal ini juga telah menjadi standar produk OEM dari pihak APM yang telah memberikan kepercayaan besar produk V-KOOL™ dipasang pada mobil keluaran terbarunya untuk tipe tertentu. 

Jenis dan spesifikasi produk kaca film V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Jenis dan spesifikasi produk kaca film V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Demo aplikasi kaca film brand X dengan V-KOOL 70 (Foto:dokpri@prattemm)
Demo aplikasi kaca film brand X dengan V-KOOL 70 (Foto:dokpri@prattemm)
Kemudian Monita Cherline memperagakan uji tingkat daya panas rotating heat demo menggunakan produk kaca polos, kaca film merek-X, tentunya kaca film V-KOOL VIP dan V-KOOL 70 . Menggunakan dua lampu besar yang masing-masing berkekuatan 250 Watt, terasa hawa sangat panas yang siap membakar kulit saat kaca polos ditempatkan pada kedua lampu. Kaca film merek-X pun masih dapat dirasakan hawa panas meski tidak sekuat pancaran menggunakan kaca polos. Kemudian ketika dikomparasi dengan produk yang tipe setara pada salah satu produk V-KOOL™, hanya dirasakan sedikit kehangatan saja. Ini berarti produk V-KOOL™ memiliki kemampuan menolak panas yang berlebih. 

Demo aplikasi kaca film dengan kertas lakmus (Foto:dokpri@prattemm)
Demo aplikasi kaca film dengan kertas lakmus (Foto:dokpri@prattemm)
Jenis kaca film ada dua macam yaitu menyerap panas (absorptance) dan menolak panas (reflectance). Pada foto di atas diuji daya tahan panas kaca film V-KOOL™ (posisi kiri) dan kaca film merek-X (posisi kanan), menggunakan kertas struk kasir thermal HVS NCR yang dipapar dengan infra merah. Terlihat pada posisi kiri menunjukan bahwa kaca film V-KOOL™ mampu menolak panas, tidak ada satupun noda hitam yang membekas. Sementara kaca film merek-X hanyalah mampu untuk menyerap panas dengan adanya noda hitam pada kertas, terlihat yang jika diibaratkan seperti spons dalam menyerap air maka jika sudah melebihi kapasitas maka dipastikan akan menurun tingkat kapabilitasnya. Ada juga alat pengukur lain yaitu multimeter yang dapat melhat nilai prosentase inframerah dan ultraviolet yang dipantulkan, serta nilai prosentase cahaya tampak yang dapat memasuki kaca film. 

 

Demo aplikasi kaca film pada gedung perkantoran (Foto:dokpri@prattemm)
Demo aplikasi kaca film pada gedung perkantoran (Foto:dokpri@prattemm)
 

Aplikasi kaca film pun dapat diterapkan pada gedung perkantoran maupun rumah tinggal. Pada foto di atas kaca film V-KOOL iQue yang setara dengan V-KOOL 70 dikomparasi dengan kaca polos dan kaca film merek-X. Setelah semua lampu dinyalakan membuktikan bahwa hanya produk V-KOOL™  yang memberikan suhu ruangan tidak panas. Ini membuktikan bahwa beningnya kaca film V-KOOL™ sangat lebih unggul dibandingkan dengan kaca film yang lebih gelap. Ternyata lantai dasar lobby V-KOOL Flagship Outlet didesain menggunakan kaca polos, namun kaca bangunan Customer Lounge yang berada di lantai dua telah dilapisi iQue. Pantas saja agak merasa nyaman berada di Customer Lounge, serasa tinggal di hotel dan resto berkelas premium. 

 

Setelah sesi perkenalan singkat jenis kaca film V-KOOL™, maka kemudian dilakukan demo ketahanan kaca film di area parkir lantai bawah (basement) V-KOOL™ Flagship Outlet. Mobil pertama yang diuji adalah MPV sejuta umat yang memakai kaca film merek-X. Beberapa Kompasianer bersedia masuk ke dalam mobil untuk menjadi kelinci percobaan,  diantaranya Topik Irawan,  Muthiah Alhasany, Dewi Puspasari.

Pengujian kaca film merek-X dengan perangkat i-measure (Foto:dokpri@prattemm)
Pengujian kaca film merek-X dengan perangkat i-measure (Foto:dokpri@prattemm)
Ketika sorot lampu berkekuatan besar 1000 Watt ditembakkan ke kaca film mulai bagian depan, samping dan belakang,  terdengar 'jeritan' mereka yang sepertinya sedang berada dalam neraka yang berada di atas muka bumi. Ketika dilihat menggunakan alat yang bernama i-measure, terlihat statistik pada layar menunjukkan cahaya tampak (VL) 25%, inframerah (IR) tertera 21% dan ultraviolet (UV) tertera 0,1%. Ini menandakan bahwa suasana kabin kurang baik bagi keamanan, kenyamanan dan kesehatan para penumpang mobil. 

Saatnya dilakukan pengujian pada mobil MPV premium yang telah dilapisi kaca film V-KOOL™ , yang masih memiliki kekerabatan dengan MPV sejuta umat. Kali ini saya beserta Dewi Puspasari, Asih Setyaningrum, Rushans Novaly, Topik Irawan, Muthiah Alhasany. Saat ditembakkan sorot lampu berkekuatan besar, saya hanya merasa kehangatan saja pada kabin. Sementara mereka semua yang tadi masuk di MPV sejuta umat pun merasakan suhu lebih hangat,  tidak panas seperti 'neraka jahanam' pada mobil sebelumnya. Ini membuktikan kembali bahwa produk V-KOOL™ mampu menolak panas berlebih dengan lebih baik.

Demo aplikasi kaca film pada mobil yang dilapisi V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Demo aplikasi kaca film pada mobil yang dilapisi V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Nilai pengukuran pada demo aplikasi mobil berkaca film V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Nilai pengukuran pada demo aplikasi mobil berkaca film V-KOOL (Foto:dokpri@prattemm)
Karena yang berada di dalam mobil ingin mengetahui nilai statistik pengujian tersebut, maka meminta tolong beberapa Kompasianer bergantian masuk kembali untuk pengujian kembali. Rupanya mereka semua menolak sambil senyum-senyum, maka Monita Cherline bersedia duduk di kabin depan dengan ketulusan jiwa melayani yang top markotop. Tampak pada perangkat i-measure nilai statistik cahaya tampak (VLT) pada kaca film V-KOOL X05 Black 80% tertera 8,4%, inframerah (IR) tertera 5,0%, ultraviolet (UV) 0%. Ini menandakan pencahayaan masuk ke kabin relatif aman dan terang untuk melihat pemandangan diluar mobil. Tingkat inframerah yang hanya 5% dan ultraviolet yang 0% membuat kabin aman dan sehat bagi para penumpang di dalam mobil. 

Setelah sesi perkenalan dan demo aplikasi kaca film V-KOOL™, maka rombongan 20 Kompasianer menuju Customer Lounge untuk mengikuti sesi talkshow interaktif bersama Ella (Staf Pemasaran PT V-KOOL™ Indo Lestari) dan Billy Susanto (Kepala Layanan Purna Jual PT V-KOOL™ Indo Lestari).

Ella dan Billy Susanto sedang presentasikan teknologi dan layanan produk V-KOOL (Foto:@prattemm))
Ella dan Billy Susanto sedang presentasikan teknologi dan layanan produk V-KOOL (Foto:@prattemm))
Ella menjelaskan bahwa V-KOOL™ merupakan merek kaca film yang dimiliki prinsipal Eastman Chemical Company selama 28 tahun, telah menjadi sahabat setia para pelanggannya di Indonesia selama 20 tahun dengan V-KOOL™ Indo Lestari sebagai pemegang lisensi. Produksi V-KOOL dilakukan di dua lokasi yaitu Palo Alto Amerika Serikat dan Dresden Jerman. Proses produksi menggunakan mesin tercanggih di dunia yang hanya ada dua , yaitu Multi chamber DC Magnetron Sputtering Machine yang masing-masing bernilai 24 juta dolar AS. Dukungan teknologi ramah lingkungan (eco-green), akan dapat dilakukan pengurangan emisi CO2 serta penghematan bahan bakar. Setiap pengguna setia V-KOOL akan terwadahi dalam komunitas i-KOOL Club, agar mendapatkan keistimewaan dan manfaat lebih dari produk yang dipakai (user experience). 

Produk premium berkualitas internasional dengan berbagai penghargaan prestisius, menjadikan produk V-KOOL telah merefleksikan arti kebanggaan akan sukses yang terbaik dalam hidup. Layanan purna jual dengan jaringan dealer yang merata ke seluruh wilayah tanah air plus instalatur/teknisi profesional sesuai standar tinggi V-KOOL. Kartu garansi selama lima tahun yang menjamin layanan purna jual terbaik. Meskipun kartu fisik garansi hilang, para pengguna tak usah kuatir karena masih dapat secara otomatis diakses melalui mobile apps / jaringan internet.  

Billy Susanto mengatakan bahwa sinar matahari melepaskan cahaya dalam bentuk inframerah sebesar 53% yang dirasakan sebagai panas pada kulit manusia. Inframerah ini yang akan berinteraksi dengan kaca melalui masuk bertahan dalam kaca, masuk diserap kaca serta masuk untuk ditolak keluar dari kaca. 3% cahaya ultraviolet yang dapat memberikan gangguan kesehatan pada tubuh manusia seperti peningkatan kerutan kulit yang mengakibatkan penuaan dini, gangguan kesehatan kornea mata yang mengakibatkan katarak. 44% cahaya tampak yang bermanfaat baik bagi fungsi penerangan. 

Billy Susanto juga menegaskan bahwa kaca film hitam tidak selalu berarti terbaik dalam penolakan energi panas sinar matahari. Di Indonesia dalam menentukan kejernihan maupun tidaknya jenis kaca film, selalu diukur melalui tingkat kegelapan. Sementara standar internsional mengukurnya dalam satuan persentase ukuran Visible Light Transmission (VLT). Semakin kecil nilai VLT, semakin besar nilai kegelapannya. VLT merupakan kapabilitas kesatuan anatara kaca dengan filmnya dalam meneruskan cahaya tampak yang melewatinya.  

Untuk menguji/komparasi kualitas antar produk kaca film itu haruslah memakai tipe dan spesifikasi yang sama. Jika kaca film tipe 60% ingin dikomparasi, haruslah juga dengan kaca film merek lain yang bertipe 60% sesuai Total Solar Energy Rejection (TSER). TSER merupakan kapabilitas kesatuan kaca dan film dalam menolak panas energi matahari dalam bentuk cahaya tampak serta radiasi infra merah. Semakin besar nilai TSER, maka semakin besar pula energi matahar yang ditolak. Komparasi TSER antar produk harus sesuai nilai VLT. Nilai VLT dengan prosentase 2-10% akan menandakan prosentase kegelapan 80%, VLT 11-29% berkegelapan 60%, VLT 30-49% berkegelapan 40%, VLT 50-59% berkegelapan 30% dan VLT 60-75% berkegelapan 20%, 

Teknologi V-KOOL yang membentuk kurva 'V' (Foto:dokpri@prattemm)
Teknologi V-KOOL yang membentuk kurva 'V' (Foto:dokpri@prattemm)
Ada pertanyaan menggelitik, apa arti huruf 'V' pada tulisan V-KOOL? Dijelaskan bahwa performa teknologi multi layer sputtering V-KOOL dalam penolakan UV tinggi, penolakan cahaya rendah (terang), penolakan inframerah tinggi dan terus stabil sampai panjang gelombang tinggi tersebut, akan membentuk kurva menyerupai huruf 'V' seperti tampak pada gambar diatas. Kemampuan teknologi spectrally selective kaca film V-KOOL yang dapat memilih gelombang cahaya matahari ini, merupakan penelitian panjang tim Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat. V-KOOL merupakan penyeleksi spektrum paling jernih yang akan transmisikan 70% cahaya siang hari sekaligus menolak ultraviolet hingga 98% dan menolak panas inframerah 94%. Kepintaran teknologi V-KOOL dalam menyeleksi gelombang terinspirasi dari kecerdasan teknologi pesawat pembom siluman (stealth bomber), yang tak dapat terdeteksi oleh radar musuh namun masih dapat berkomunikasi dengan pusat operasi pangkalan udara. Maka V-KOOL mengadopsinya berupa teknologi yang dapat melakukan penyeleksian gelombang sinar matahari.  

Multi layer sputtering dengan tujuh hingga sepuluh lapisan interior film yang terdiri dari liner yang dapat dilepas, lem untuk penempelan di kaca, polyster bening (1-MIL) berlapis metal, lem untuk laminasi, polyester bening (1/2 MIL), anti gores yang mengandung penyerap ultraviolet. Filter penolak panas V-KOOL terletak diantara dua polyester bening tersebut. Penolak panas bersifat satu jalur ini akan memberikan nuansa tetap terang di dalam kabin dan dapat melihat keluar, namun akan sulit dar luar untuk melihat ke dalam kabin. Selain privasi juga kstabilan suhu kabin tetap terjaga sehingga pendingin udara (AC) tidak perlu dipaksa bekerja maksimal. Ini tentu akan memberikan penghematan kinerja mesin dan penggunaan BBM. Hal ini mengingatkan ketika masih merantau di Surabaya, sering jalan-jalan menggunakan kendaraan premium milik rekan atau para pemilik usaha yang tergabung dalam komunitas religius. Ditengah panasnya kota Surabaya serta wilayah kota penyangganya, dapat merasakan kenyamanan dan kemewahan sangat luar biasa yang tidak dirasakan pada kendaraan tipe menengah kebawah. Hampir semua kendaraan premium yang pernah ditumpangi itu ada stiker asli I'm V-KOOL.

Teknologi V-KOOL yang sangat mumpuni juga telah mendapatkan pengakuan prestisius sebagai superbrand Singapore, TopBrand Indonesia, ISO 9001:2000 , serta termasuk 100 penemuan terbaik (popular science) era milenium tahun 1999. Pengakuan juga datang dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai produk kaca film pertama yang berlapis emas dengan daya tolak sinar inframerah tertinggi di dunia. Dalam cuplikan video dibawah ini Jayasuprana mengatakan sebagai pengguna setia V-KOOL untuk kendaraan mobilnya, mengakui bahwa nilai subyektivitas dirinya telah diakui oleh dunia internasional. 

Logam emas ini memiliki kemampuan menyatukan semua logam dalam satu kesatuan yang sempurna. Keunggulan hal ini akan bermanfaat ketika harus mengalami kecelakaan, akan mampu menghindarkan pecahan kaca menimpa tubuh penumpang. Kepingan dari pecahan kaca akan menempel dan merekat pada kaca film. Jadi teringat testimoni kerabat dekat yang pernah mengalami kecelakaan tunggal kendaraan mobil yang disetir sang suami menabrak bangunan beberapa tahun lalu. Ajaibnya nyaris tak ada pecahan kaca yang menimpa tubuh. Setelah diingat beberapa mobil milik kerabat tersebut semuanya tertempel stiker I'm V-KOOL . Keajaiban teknologi V-KOOL yang dianugerahkan Sang Mahakuasa pada kendaraan tersebut, yang mampu menyelamatkan dari musibah yang lebih besar. 


Demo Ketahanan Fisik Kaca Film menggunakan ampelas halus (Foto:dokpri@prattemm)
Demo Ketahanan Fisik Kaca Film menggunakan ampelas halus (Foto:dokpri@prattemm)
Kemudian para Kompasianer dipersilahkan melakukan demo anti gores seperti tampak pada gambar diatas. Produk V-KOOL 70 dikomparasi dengan IR Dyed Film, dengan dilakukan penggunaan ampelas halus untuk menggores kedua lapisan. Terbukti produk V-KOOL lebih memiliki daya tahan anti gores. Daya tahan anti gores V-KOOL sendiri telah teruji secara abrasi dengan ASTM D-1044, dimana dari 100 penggosokan 500 gms/persegi tekanan inci kulit baja, hasilnya hanya kurang dari 4% haze. 

Apabila ingin mengetahui spesifikasi kaca film terbaik, pilihlah kaca film yang mampu menolak sinar infra merah dan ultraviolet lebih dari 90%. Pilih juga kaca depan yang memiliki kemampuan daya penolak panas dan daya penerusan cahaya tampak (VLT) yang paling tinggi. Janganlah mengorbankan nilai privasi, keamanan , kenyamanan, kesehatan serta peningkatan efiensi penggunaan BBM kendaraan. Ceklah melalui situs resmi merek tersebut dan datangilah dealer resmi untuk melakukan pembelian, pemasangan serta layanan purna jualnya. 

I'm V-KOOL. Bagaimana dengan dirimu?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun