Â
Akhirnya pada pagi hari tanggal 29 Mei 2016 lalu bersama Kompasiana berkesempatan untuk melihat dan mengenal lebih dekat produk kaca film yang konon terbaik di dunia, langsung di salah satu outlet premium yang terletak di kawasan CBD Kemayoran Jakarta Pusat. Bersama beberapa rekan Kompasianer dan tim administrator Kompasiana dan KompasCom, kami berangkat dari depan Bentara Budaya Jakarta menggunakan bis biru besar. Sementara rekan Kompasianer lainnya telah ada yang berangkat langsung menggunakan kendaraan pribadi masing-masing. Total akan ada 30 Kompasianer yang mendapat undangan khusus menghadiri Coverage bersama V-KOOLâ„¢ Indo Lestari sebagai pemegang lisensi merek V-KOOLâ„¢ di Indonesia.Â
Perjalanan hanya kurang dari setengah jam mengantarkan kami tiba di tempat tujuan yaitu V-KOOLâ„¢ Flagship Outlet yang berlokasi di Jalan Trembesi Kemayoran. Telah banyak rekan Kompasianer yang telah hadir lebih dahulu. Setelah mengisi kuisioner mengenai produk kaca film, kami diperkenankan ke lantai dua, yang ternyata dikenal sebagai Customer Lounge. Kesejukan dan kedamaian sangat terasa di ruangan yang memiliki fasilitas mini resto, meja bilyar, mini conference. Ternyata ini tempat untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan setia V-KOOLâ„¢ (baik layanan servis maupun kegiatan komunitas), serta juga kegiatan promosi dan relasi dengan media. Setelah menikmati snack pagi, 10 Kompasianer yang membawa kendaraan pribadi tetap ditempat untuk talkshow interaktif. Sementara 20 Kompasianer lainnya menuju lobby untuk demo pengenalan produk V-KOOLâ„¢.
Sesi perkenalan kaca film V-KOOLâ„¢  diperagakan oleh Monita Cherline Tombeng (Manajer Promosi & Iklan PT V-KOOL Indo Lestari). Spesifikasi produk kaca film V-KOOL ada enam yaitu V-KOOL 70 (kegelapan 20%), V-KOOL 55 (kegelapan 30%), V-KOOL 40 (kegelapan 40%), V-KOOL VIP (black 60%), V-KOOL X15 (kegelapan 60%) dan V-KOOL X05 (black 80%).Â
V-KOOL 70 dengan tingkat kegelapan 20% sangat direkomendasikan untuk kaca bagian depan mobil dan tipe lainnya untuk kaca bagian samping serta belakang. Hal ini juga telah menjadi standar produk OEM dari pihak APM yang telah memberikan kepercayaan besar produk V-KOOLâ„¢ dipasang pada mobil keluaran terbarunya untuk tipe tertentu.Â
Â
Aplikasi kaca film pun dapat diterapkan pada gedung perkantoran maupun rumah tinggal. Pada foto di atas kaca film V-KOOL iQue yang setara dengan V-KOOL 70 dikomparasi dengan kaca polos dan kaca film merek-X. Setelah semua lampu dinyalakan membuktikan bahwa hanya produk V-KOOL™ yang memberikan suhu ruangan tidak panas. Ini membuktikan bahwa beningnya kaca film V-KOOLâ„¢ sangat lebih unggul dibandingkan dengan kaca film yang lebih gelap. Ternyata lantai dasar lobby V-KOOL Flagship Outlet didesain menggunakan kaca polos, namun kaca bangunan Customer Lounge yang berada di lantai dua telah dilapisi iQue. Pantas saja agak merasa nyaman berada di Customer Lounge, serasa tinggal di hotel dan resto berkelas premium.Â
Â
Setelah sesi perkenalan singkat jenis kaca film V-KOOL™, maka kemudian dilakukan demo ketahanan kaca film di area parkir lantai bawah (basement) V-KOOL™ Flagship Outlet. Mobil pertama yang diuji adalah MPV sejuta umat yang memakai kaca film merek-X. Beberapa Kompasianer bersedia masuk ke dalam mobil untuk menjadi kelinci percobaan,  diantaranya Topik Irawan,  Muthiah Alhasany, Dewi Puspasari.
Saatnya dilakukan pengujian pada mobil MPV premium yang telah dilapisi kaca film V-KOOLâ„¢ , yang masih memiliki kekerabatan dengan MPV sejuta umat. Kali ini saya beserta Dewi Puspasari, Asih Setyaningrum, Rushans Novaly, Topik Irawan, Muthiah Alhasany. Saat ditembakkan sorot lampu berkekuatan besar, saya hanya merasa kehangatan saja pada kabin. Sementara mereka semua yang tadi masuk di MPV sejuta umat pun merasakan suhu lebih hangat, Â tidak panas seperti 'neraka jahanam' pada mobil sebelumnya. Ini membuktikan kembali bahwa produk V-KOOLâ„¢ mampu menolak panas berlebih dengan lebih baik.
Setelah sesi perkenalan dan demo aplikasi kaca film V-KOOL™, maka rombongan 20 Kompasianer menuju Customer Lounge untuk mengikuti sesi talkshow interaktif bersama Ella (Staf Pemasaran PT V-KOOL™ Indo Lestari) dan Billy Susanto (Kepala Layanan Purna Jual PT V-KOOL™ Indo Lestari).
Produk premium berkualitas internasional dengan berbagai penghargaan prestisius, menjadikan produk V-KOOL telah merefleksikan arti kebanggaan akan sukses yang terbaik dalam hidup. Layanan purna jual dengan jaringan dealer yang merata ke seluruh wilayah tanah air plus instalatur/teknisi profesional sesuai standar tinggi V-KOOL. Kartu garansi selama lima tahun yang menjamin layanan purna jual terbaik. Meskipun kartu fisik garansi hilang, para pengguna tak usah kuatir karena masih dapat secara otomatis diakses melalui mobile apps / jaringan internet. Â
Billy Susanto mengatakan bahwa sinar matahari melepaskan cahaya dalam bentuk inframerah sebesar 53% yang dirasakan sebagai panas pada kulit manusia. Inframerah ini yang akan berinteraksi dengan kaca melalui masuk bertahan dalam kaca, masuk diserap kaca serta masuk untuk ditolak keluar dari kaca. 3% cahaya ultraviolet yang dapat memberikan gangguan kesehatan pada tubuh manusia seperti peningkatan kerutan kulit yang mengakibatkan penuaan dini, gangguan kesehatan kornea mata yang mengakibatkan katarak. 44% cahaya tampak yang bermanfaat baik bagi fungsi penerangan.Â
Billy Susanto juga menegaskan bahwa kaca film hitam tidak selalu berarti terbaik dalam penolakan energi panas sinar matahari. Di Indonesia dalam menentukan kejernihan maupun tidaknya jenis kaca film, selalu diukur melalui tingkat kegelapan. Sementara standar internsional mengukurnya dalam satuan persentase ukuran Visible Light Transmission (VLT). Semakin kecil nilai VLT, semakin besar nilai kegelapannya. VLT merupakan kapabilitas kesatuan anatara kaca dengan filmnya dalam meneruskan cahaya tampak yang melewatinya. Â
Untuk menguji/komparasi kualitas antar produk kaca film itu haruslah memakai tipe dan spesifikasi yang sama. Jika kaca film tipe 60% ingin dikomparasi, haruslah juga dengan kaca film merek lain yang bertipe 60% sesuai Total Solar Energy Rejection (TSER). TSER merupakan kapabilitas kesatuan kaca dan film dalam menolak panas energi matahari dalam bentuk cahaya tampak serta radiasi infra merah. Semakin besar nilai TSER, maka semakin besar pula energi matahar yang ditolak. Komparasi TSER antar produk harus sesuai nilai VLT. Nilai VLT dengan prosentase 2-10% akan menandakan prosentase kegelapan 80%, VLT 11-29% berkegelapan 60%, VLT 30-49% berkegelapan 40%, VLT 50-59% berkegelapan 30% dan VLT 60-75% berkegelapan 20%,Â
Multi layer sputtering dengan tujuh hingga sepuluh lapisan interior film yang terdiri dari liner yang dapat dilepas, lem untuk penempelan di kaca, polyster bening (1-MIL) berlapis metal, lem untuk laminasi, polyester bening (1/2 MIL), anti gores yang mengandung penyerap ultraviolet. Filter penolak panas V-KOOL terletak diantara dua polyester bening tersebut. Penolak panas bersifat satu jalur ini akan memberikan nuansa tetap terang di dalam kabin dan dapat melihat keluar, namun akan sulit dar luar untuk melihat ke dalam kabin. Selain privasi juga kstabilan suhu kabin tetap terjaga sehingga pendingin udara (AC) tidak perlu dipaksa bekerja maksimal. Ini tentu akan memberikan penghematan kinerja mesin dan penggunaan BBM. Hal ini mengingatkan ketika masih merantau di Surabaya, sering jalan-jalan menggunakan kendaraan premium milik rekan atau para pemilik usaha yang tergabung dalam komunitas religius. Ditengah panasnya kota Surabaya serta wilayah kota penyangganya, dapat merasakan kenyamanan dan kemewahan sangat luar biasa yang tidak dirasakan pada kendaraan tipe menengah kebawah. Hampir semua kendaraan premium yang pernah ditumpangi itu ada stiker asli I'm V-KOOL.
Teknologi V-KOOL yang sangat mumpuni juga telah mendapatkan pengakuan prestisius sebagai superbrand Singapore, TopBrand Indonesia, ISO 9001:2000 , serta termasuk 100 penemuan terbaik (popular science) era milenium tahun 1999. Pengakuan juga datang dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai produk kaca film pertama yang berlapis emas dengan daya tolak sinar inframerah tertinggi di dunia. Dalam cuplikan video dibawah ini Jayasuprana mengatakan sebagai pengguna setia V-KOOL untuk kendaraan mobilnya, mengakui bahwa nilai subyektivitas dirinya telah diakui oleh dunia internasional.Â
Logam emas ini memiliki kemampuan menyatukan semua logam dalam satu kesatuan yang sempurna. Keunggulan hal ini akan bermanfaat ketika harus mengalami kecelakaan, akan mampu menghindarkan pecahan kaca menimpa tubuh penumpang. Kepingan dari pecahan kaca akan menempel dan merekat pada kaca film. Jadi teringat testimoni kerabat dekat yang pernah mengalami kecelakaan tunggal kendaraan mobil yang disetir sang suami menabrak bangunan beberapa tahun lalu. Ajaibnya nyaris tak ada pecahan kaca yang menimpa tubuh. Setelah diingat beberapa mobil milik kerabat tersebut semuanya tertempel stiker I'm V-KOOLÂ . Keajaiban teknologi V-KOOL yang dianugerahkan Sang Mahakuasa pada kendaraan tersebut, yang mampu menyelamatkan dari musibah yang lebih besar.Â
Apabila ingin mengetahui spesifikasi kaca film terbaik, pilihlah kaca film yang mampu menolak sinar infra merah dan ultraviolet lebih dari 90%. Pilih juga kaca depan yang memiliki kemampuan daya penolak panas dan daya penerusan cahaya tampak (VLT) yang paling tinggi. Janganlah mengorbankan nilai privasi, keamanan , kenyamanan, kesehatan serta peningkatan efiensi penggunaan BBM kendaraan. Ceklah melalui situs resmi merek tersebut dan datangilah dealer resmi untuk melakukan pembelian, pemasangan serta layanan purna jualnya.Â
I'm V-KOOL. Bagaimana dengan dirimu? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H