Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PMI & ITB Luncurkan Data Riset Kerentanan Iklim DAS Ciliwung

24 April 2016   22:51 Diperbarui: 24 April 2016   23:02 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

✔Pengerukan waduk dan kolam retensi

✔Normalisasi sungai/Kali

✔Pembangunan turap di beberapa segment sungai Ciliwung

✔Pembangunan "Rusun Adaptasi" dengan Sungai Ciliwung

✔Pembuatan polder (jebakan air)

✔Pembuatan Sumur resapanresapan

✔Penghijauàn di sekitar pantai Utara Jakarta

✔Mempercepat air menuju laut

✔Pembangunan tanggul/sea wall

 

Yayat Supriatna mengatakan kota di wilayah penyangga Jakarta agar didorong untuk memperbaiki tata ruang agar tidak saling mengalami bencana. Wilayah Jabodetabek sebagai kota megapolitan terbesar nomor dua dunia setelah Tokyo, memiliki tingkat potensi kebencanaan yang sangat tinggi. Kapasitas anggaran tiap Pemerintah Daerah memang berbeda, sehingga diperlukan kerjasama dalam pengelolaan tata kelola lingkungan antar Pemerintah Daerah.  Audit tata ruang setiap kota untuk konteks indikator pengendalian. Diperlukan kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk mewajibkan membuat program menabung air melalui sumur resapan (biopori). Hal ini mengingat ketika musim penghujan mengalami banjir dan air mengalir terbuang ke laut, musim kemarau mengalami kebakaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun