Tentu kita telah mengenal PT Pertamina (Persero) sebagai korporasi nasional (BUMN) yang telah berkelas dunia. Dibutuhkan sumber daya manusia yang sangat berkompetensi untuk mencapai daya saing global saat ini. Pertamina memiliki kepedulian tinggi akan pentingnya keunggulan sains untuk pembangunan berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.Â
Pada tahun ini kembali diselenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2015 , dimana Penganugerahan Pemenang Tingkat Nasional Kategori Teori dan Pemenang Tingkat Nasional Kategori Proyek Sains dilakukan dengan kerjasama dengan Universitas Indonesia pada 26 November 2015 lalu. Bertempat di Gedung Integrated Faculty Club Universitas Indonesia di Depok Jawa Barat, OSN Pertamina ini merupakan penyelenggaran yang kedelapan kali dan turut hadir para alumni juara-juara OSN Pertamina tahun-tahun sebelumnya untuk berbagi kesan dan pengalaman saat menjadi juara kompetisi olimpiade bergengsi ini.Â
Terlihat beberapa tenda yang memperlihatkan berbagai inovasi mahasiswa finalis OSN Pertamina 2015. Sesaat sebelum dimulainya acara di panggung utama, menyempatkan melihat karya inovasi para finalis.
Salah satu penampakan proyek sains tim
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jawa Timur.
Thermoelectricity ini akan dapat melakukan penghematan bahan bakar 5 hingga 7 persen, jika 100% digunakan me-
replace alat
alternator (alat pengubah listrik menjadi energi ) pada kendaraan mobil.
Â
Untuk penyegaran acara sebelum memasuki pengumuman dan penganugerahan pemenang
OSN Pertamina 2015, ada sedikit permainan yang menghibur serta mengasah otak untuk para peserta OSN. Hiburan musik dengan penyanyi yang dapat menghipnotis para hadirin yang hadir, turut pula aksi para penari topeng ikut menyemarakkan suasana ditengah cuaca yang kurang cerah.Â
Â
Turut hadir dalam acara ini
Prof. Intan Ahmad, Ph.D (
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI),
Prof. Dr. Bambang Wibawarta, MA (
Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan Universitas Indonesia),
Dr.ret.nat Abdul Haris (
Dekan FMIPA Universitas Indonesia),
Wisnuntoro (
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero)),
Agus Mashud Asngari (
CSR Manager PT Pertamina (Persero)) dan
Dr. Yasman (
Ketua Pelaksana OSN Pertamina 2015).
Â
Dalam kata sambutannya
Bambang Wibawarta mengatakan bahwa sinergi
UI dan
Pertamina dalam
OSN Pertamina 2015 dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa maupun
teknologi inovasinya. Para mahasiswa berprestasi dalam
OSN 2015 akan mendapatkan beasiswa melalui kerjasama dengan
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Â
Wisnuntoro mengatakan dalam kata sambutannya bahwa terpilihnya 73 finalis dari 26 ribu peserta yang mengikuti OSN 2015 ini, menunjukkan betapa ketatnya persaingan dalam kompetisi olimpiade bergengsi ini. Ini juga yang dirasakan oleh Pertamina dalam tantangan kompetisi ketat dengan para kompetitor operator migas. Semangat sportivitas dalam berkompetisi diharapkan dapat survive dalam persaingan yang sehat untuk dapat menghasilkan suatu inovasi yang berdaya saing. Forum Alumni OSN diharapkan menjadi alat komunikasi untuk dapat menyumbangkan asas pengetahuan yang inovatif dan Pertamina dengan tangan terbuka siap menerima para finalis serta alumni untuk bersinergi dalam semangat terbarukan untuk membangun bangsa.
  Â
Intan Ahmad dalam pengantar pembukanya menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang telah berlangsung untuk kedelapan kalinya ini, dimana ini merupakan komitmen dukungan berkelanjutan dari Pertamina. Dengan teknologi sains yang maju, diharapkan Indonesia akan semakin sejahtera. Kesejahteraan suatu bangsa akan terlihat dari kemajuan teknologi sainsnya. Dari tahun ke tahun kompetisi semakin kompetitif dalam mencapai teknologi sains yang mumpuni. Menurut data UNESCO , jumlah
penelti (ilmuwan) di Indonesia baru mencapai 700 orang diantara satu juta penduduk. Malaysia telah mencapai 2000 orang per satu juta penduduk. Sementara Singapore dan Jepang telah mencapai 7000 orang per satu juta penduduk. Dalam OSN ini diharapkan dapat mengukur kreativitas antara yang setara maupun yang lebih tinggi. Para mahasiswa penerima beasiswa diharapkan dapat studi tepat waktu agar dapat segera terlihat nyata membantu kemajuan bangsa. Setelah lulus tentu saja ditunggu kiprah dan kontribusinya, tetapi dengan tidak melihat nilai indeks prestasi yang tinggi saja. Namun harus memahami berbagai persoalan bangsa seperti masih rendahnya toleransi akan segala perbedaan yang ada. Â
Akhirnya penantian selama seminggu yang dirasakan para peserta terjawab dengan pengumuman dan penganugerahan pemenang seperti dalam tampak dalam foto dibawah ini.
Tampak pada kedua foto diatas para pemenang kategori teori sedang berpose bersama. Para pemenang mendapat beasiswa Rp 8 juta untuk juara pertama, Rp 6 juta untuk juara kedua, Rp 4 juta untuk juara ketiga, dan Rp 1 juta untuk juara harapan.Â
Â
Untuk kategori Teori Bidang Matematika urutan juaranya adalah:Â
Juara 1: Jefferson Caesario dari Universitas Airlangga (Unair) Jawa Timur
Juara 2: Riky Kurniawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) DIY
Juara 3: Alvian Yayang Hilman dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Sumatera Selatan
Juara Harapan: Reza Wahyu Kumara dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat
Â
Untuk kategori Teori Bidang Fisika urutan juaranya adalah:
Juara 1: Jason Kristiano dari Universitas Indonesia (UI) Depok
Juara 2: Windu Sara I Wayan dari Univesitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali
Juara 3: Julius dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat.Â
Juara Harapan: Laurentius Pranata dari Universitas Diponegoro (Undip) Jawa Tengah.Â
Â
Untuk kategori Teori Bidang Kimia urutan juaranya adalah:
Juara 1: Ivone Marselina Nugraha dari Universitas Gadjah Mada (UGM) DIY
Juara 2: M Iqbal Syauqi dari Universitas Indonesia (UI) Jawa Barat
Juara 3: Zulfa Hilmi Kautsar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat
Juara Harapan: Alfino Rahel dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat
Â
Untuk kategori Teori Bidang Biologi urutan juaranya adalah:Â
Juara 1: Yudisthira Oktaviandie dari Universitas Indonesia (UI) Depok
Juara 2: Pandit Bagus Tri Saputra dari Universitas Airlangga (Unair) Jawa Timur
Juara 3: Adzhar Arsyad dari Universitas Negeri Makassar (UNM) Sulawesi Selatan
Juara Harapan: Natasha Amanda dari Universitas Surabaya (Ubaya) Jawa Timur
Â
Para pemenang kategori Teori merupakan para juara yang lolos di babak Seleksi Tingkat Nasional, dimana telah berhasil mengalahkan 26 ribu peserta lainnya di babak seleksi tingkat propinsi dan babak semifinal.Â
Â
Pada kategori
Proyek Sains juara pertama akan mendapat beasiswa sebesar Rp 50 juta, juara kedua mendapat Rp 30 juta, juara ketiga mendapat Rp 15 juta dan Honorable Mention mendapatkan Rp 5 juta. Tampak pada foto diatas para pemenang kategori ini sedang berfoto bersama.
Juara Pertama diraih oleh Universitas Surabaya (UBAYA) Jawa Timur dengan ketua tim Yoanes Maria ( Yellow Green Microalgae Nannochloropsis oculata as a New Source of Electricity).
Juara Kedua diraih oleh Universitas Brawijaya (Unibraw) Jawa Timur dengan ketua tim Ahmad Dianal ( Breakwater Hybrid Building : Design of Hybrid Breakwater and Piezoelectric Based Powerplant)
Juara ketiga diraih oleh Universitas Indonesia (UI) Depok dengan ketua tim Rana Bouzida ( Piezoelectric Harvesting Technology (Pie-Hat) as Renewable Energy for Illumination in Railway Station).
Untuk kelima Honorable Mention adalah:
Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat dengan ketua tim Rahimatul Yusra ( Sikantrik -Piezoelectric Cantilever System- on Speed Bump, Electrical Energy Harvesting from Vehicle Mechanical Energy).
Universitas Brawijaya (Unibraw) Jawa Timur dengan ketua tim Nada Mawarda ( BIOLATE "Bioethanol of Oil Palm Waste" Utilization of Oil Palm Plantation Waste as Substitution Material to Make Alternative Fuel with Ultrasound Wave Nonofication Technology).
Universitas Sriwijaya (Unsri) Sumatera Selatan dengan ketua tim Wulandhari (Natural Derived a Honeycomb Carbon as Active Material for Energy Storage Device)
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Nusa Tenggara Barat dengan ketua tim Fahmi Dwilaksono (Production of Biogas from Industrial Macroalgae Waste).
Universitas Indonesia (UI) Depok dengan ketua tim Respati Kevin (energi alternatif dengan bio fuel cell berbasis alga).
Â
Para pemenang kategori Proyek Sains adalah Para Juara Tingkat Regional ASEAN dan telah berhasil mengalahkan 300 lebih tim proyek sains yang tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga berasal dari negara di ASEAN.Â
Â
Pada kesempatan ini pula pihak
Pertamina memberikan bantuan berupa 3 buah LCD Proyektor dan 2 buah laptop kepada PIC dari seluruh perguruan mitra. Untuk
PIC terbaik dari wilayah barat, tengah dan timur mendapatkan tambahan masing-masing 3 buah LCD Proyektor. Tampak pada foto diatas ketiga
PIC terbaik yaitu
Universitas Sriwijaya (UNSRI) Sumatera Selatan untuk wilayah barat,
Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Jawa Timur untuk wilayah tengah, dan
Universitas Mataram (UNRAM) Nusa Tenggara Barat untuk wilayah timur.Â
Â
Setelah penganugerahan pemenang dilakukan, diteruskan dengan perbincangan bersama
Agus Mashud Asngari dan
alumni OSN Pertamina tahun lalu dengan moderator
Ronald Surapradja. Diharapkan para mahasiswa yang telah mendapat kesempatan studi di luar negeri , haruslah terus menjaga wawasan kebangsaannya dan setelah lulus dapat berkontribusi bagi negara. Ini sejalan dengan
visi dan
misi Pertamina dalam OSN, yang berkeinginan dalam ajang ini merupakan cikal bakal lahirnya para peneliti
muda Indonesia yang berkelas dunia. Â
Â
Penutup acara adalah hiburan stand-up comedy oleh
Adit Samarinda. Kelucuan akan lugunya orang daerah yang merantau ke kota megapolitan seperti Jakarta ini yang menjadi topik hiburan untuk para hadirin
OSN Pertamina 2015.Â
Â
Dibuang Sayang:
Tampak pada foto diatas ini ketiga tim juara kategori proyek sains sedang berpose bersama, dari kiri ke kanan adalah tim
UI, tim
Ubaya dan tim
Unibraw.Â
Â
Tim penari topeng sedang mempersiapkan diri untuk beraksi memberikan hiburan pembukaan acara.
Â
Terlihat keberanian dari salah seorang anggota juara pertama kategori proyek sains tim
Universitas Surabaya (Ubaya) Jawa Timur ketika di-'interogasi' oleh seorang
bukan jurnalis tapi jago nulis. Â
Penampakan empat orang
bukan jurnalis tapi jago nulis yang menjadi undangan spesial, tapi terlihat ada yang sedang
galau karena kampus
almamaternya yang sedang tidak bersinar dalam kategori
proyek sains OSN Pertamina 2015 ini.Â
Â
Penampakan Gedung Utama
Integrated Faculty Club Universitas Indonesia Depok, sstt... di dalamnya ada fasilitas gym lho...
Â
Penampakan danau di
Universitas Indonesia Depok, dimana di kejauhan terlihat Gedung
Integrated Faculty Club UI.
Â
Penampakan bis kampus
Universitas Indonesia yang
ramah lingkungan dan dengan
semangat terbarukan selalu
melayani dengan
hati.Â
Â
#Pertamina #OSNPertamina2015 #OlimpiadeSainsNasional2015 #Kemenristekdikti
Keterangan : semua foto merupakan dokumentasi pribadi penulis dan dijepret dengan kamera smartphone Dual LED Flash 5MP & 2MP seharga delapan ratus ribu rupiah
Â
Artikel terkait Pertamina:
Pelumas Supercar & Berteknologi Tinggi Dari Pertamina Lubricants
Layanan Pertalite Pertamina
Pertamina Tahan Penyesuaian Harga LPG Non Subsidi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya