Orang benar makan sekenyang-kenyangnya,Â
tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.
Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya,
ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.Â
Orang yang kenyang menginjak-injak madu,Â
tetapi bagi orang yang laparÂ
segala yang pahit dirasakan manis.Â
Â
Tampak pula seorang pendayung yang sedang bertugas mengantarkan sebuah keluarga yang ingin merasakan sensasi berlayar dengan perahu. Teringatlah kalimat perkataan Amsal:
Hasil orang benarÂ
adalah pohon kehidupan,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!