Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Indonesia Diversity: Saatnya Perjalanan yang Bermakna

28 Oktober 2015   23:50 Diperbarui: 28 Oktober 2015   23:50 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dengan ketinggian 3726 meter dpl, Gunung Rinjani Segara Anak mesti didaki melalui 7 bukit penyesalan. Pesonanya terasa ketika berjalan di dalam kabut. Seharusnya hanya butuh waktu 8 jam untuk mendakinya, namun membutuhkan waktu 12 jam. Riuh kicauan burung hutan di plawangan jauh lebih dahsyat dari soundsystem tercanggih saat ini, padahal jalur yang dilalui berpasir dan bisa membuat terpeleset. Sering tanpa disadari pengetahuan menghalangi kesempatan, otomatis pikiran negatif pegang kendali. 

Jika ada arah yang tak ku mengerti

Kesanalah aku mesti pergi

Jika ada tempat yang tak mampu ku terka

Kesanalah aku harus berkelana

 

Di salah satu pintu Rumah Adat Dayak di Kab. Kutai Barat Kalimantan Timur, terlihat seorang nenek sibuk menganyam rotan kerajinan tas kampung itu. Sang momen telah mempersiapkan untuk kemudahan mengambil foto. Sang nenek tak bertanya ataupun mempertanyakan untuk berapa lama bekerja dalam sepanjang hidupnya. Sang nenek bekerja bersama Sang waktu. 

Menganyam rotan menjalin hari

Menganyam hidup menjalin hati

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun