Akhirnya kegiatan jalan-jalan Elok mampu mengantarkannya menjadi seorang jurnalis di Harian Kompas. Pada tahun 2010 Elok telah menjelajah 20 negara. Pengalaman perjalanan yang berkesan sampai meneteskan airmata ketika take-off dari Pyongyang Korea Utara menuju Beijing Tiongkok. Untuk perjalanan dalam negeri ketika naik helikopter dari Yahukimo menuju Wamena di Papua. Keindahan alam luar biasa, tetapi penduduk setempat harus berjalan kaki  selama dua hari melewati perbukitan untuk menuju kota kecamatan. Lalu juga masih tingginya angka busung lapar di Papua. Untuk kegiatan jurnalis yang menuntut harus fokus, maka Elok mengambil cuti kerja ketika ingin melakukan perjalanan wisata.Â
Dalam penjelajahannya ke seluruh dunia, Elok selalu mendapatkan penginapan gratis dan tinggal membaur di rumah orang lokal. Fasilitas CouchSurfing di 240 negara dengan anggota 5 juta orang. Tak heran apabila rumahnya juga menjadi lalu lalang para bule maupun orang asing yang menginap. Low Cost Carrier dapat menjadi alternatif utama, meski harus take-off pukul empat pagi dinihari dan landing pukul dua pagi dinihari.Â
Beberapa pengalaman dari hobi jalan-jalan menjadi sumber pemasukan tambahan, menjadi inspirasi berbagi untuk menulis dalam sebuah buku. Salah satunya Backpacking Hemat ke Australia. Untuk diketahui royalty dari penerbit berkisar maksimal 10% dari harga buku di Indonesia. Pengecualian untuk Andrea Hirata mencapai 12,5%.
Proses penulisan buku meliputi menulis naskah, melay-out naskah, membuat sampul buku, mengurus ISBN di Perpustakaan Nasional, mencetak buku.Â
Langkah awal adalah menentukan lokasi/ destinasi, apakah itu keindahan alam, suasana desa/ kota, laut/ gunung. Dari sudut kebudayaan antara lain keunikan adat istiadat, bahasa, makanan khas, kebiasaan hidup, kearifan lokal. Lalu melihat kondisi sosial masyarakat apakah tertutup/ terbuka, ramah atau acuh tak acuh pada turis. Dapat juga memperhatikan sejarah maupun acara tahunan di kota/ negara tersebut. Setelah itu buatlah outline berupa tiga sampai empat poin penting yang akan dibahas dan harus terkait satu sama lain dan saling mendukung. Setelah artikel selesai ditulis maka perlu diedit jika ada kesalahan tulis atau salah maksud. Sempurnakanlah kembali tulisan misalkan minta pada sahabat untul membaca ulang dan memberi penilaian apakah sudah layak dan masih perlu koreksi kembali.Â
Kalau naskah diserahkan pada penerbit mainstream, maka akan dilakukan penyuntingan/diedit oleh editor. Kita dapat menangani sendiri tanggungjawab penulisan dengan memcetak sendiri maupun lewat Indie Books/Label. Ini tentu saja untuk menjaga kebebasan berekspresi. Promo dapat dilakukan melalui koran/ majalah/ komunitas.Â
Untuk naskah artikel yang dikirim ke media massa (koran/majalah), sebaiknya tulisan tidak dikirim sekaligus ke beberapa media massa. Ini untuk menghindari black-list media massa. Jika ada kabar dari redaksi belum dapat dilakukan pemuatan, maka dapat dikirim kembali ke media massa lainnya.Â
Masalah plagiat pernah dialaminya, ketika sebuah buku meng-copy beberapa alinea artikelnya. Ketika ditelusuri ternyata bagian lainnya meng-copy berbagai artikel media online lainnya. Ini dikenal sebagai tulisan ghost writer, Â karena tidal jelas siapa penulisnya.Â
Â
Arbain Rambey yang merupakan jurnalis foto senior Harian Kompas, kemudian berbagi tips dan trik dalam aktivitas fotografi.Â